Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Petani Swadaya Binaan PT SSMS Tbk Raih Insentif Rp2 Miliar dari Penjualan Sertifikat RSPO

  • Oleh Wahyu Krida
  • 31 Mei 2023 - 21:20 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Sebanyak 613 petani kelapa sawit swadaya binaan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Tbk yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Mandiri (APKSM), kembali berhasil menjual minyak sawit berkelanjutan bersertifikasi RSPO kepada pembeli internasional melalui skema platform perdagangan RSPO.

Dengan luasan mencapai 1.365 hektar, APKSM menghasilkan 5.010 ton CPO bersertifikat RSPO, PKE 688 ton serta PKO 563 ton bersertifikat RSPO.

Hasil ini meningkat dari tahun sebelumnya di tahun 2022 yakni CPO 2.851 ton, PKE 392 ton serta PKO 320 ton. Peningkatan volume ini disebabkan jumlah luasan lahan yang tersertifikasi juga bertambah.

Tahun 2023 ini,  APKSM berhasil mendapatkan insentif yang cukup baik dari penjualan kredit RSPO sebesar 138.100 US$ atau setara Rp2 Miliar. Dimana penjualan kredit PKO dengan harga 245 US$/ton, lebih tinggi dari harga tahun lalu yang hanya berkisar 182 US$/ton untuk PKO. 

Bila digabungkan dengan penjualan pada tiga tahun sebelumnya, maka APKSM telah membukukan sebanyak Rp3,26 miliar. Kredit mereka dibeli oleh Seventh Generation, dari United States of America.

Direncanakan, insentif ini nanti akan disisihkan sebagian untuk kas dan pengembangan usaha APKSM, kontribusi desa dan pemberian insentif ke anggota petani serta konservasi orangutan.

Group Manager APKSM Widodo, Rabu, 31 Mei 2023 mengatakan, insentif dari penjualan sertifikat RSPO sebagian disisihkan untuk penyelamatan orangutan, sebagai bentuk komitmen kelompok tani terhadap lingkungan yakni upaya penyelamatan dan pelestarian primata tersebut.

“APKSM bersama  Indonesia Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan (FORTASBI) akan menginisiasi kelompok petani swadaya untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian orangutan di Pulau Salat, area konservasi kemitraan PT. SSMS, Tbk dan Yayasan BOS," jelas Widodo.

Widodo berharap keterlibatan APKSM dalam program perlindungan orangutan ini bisa menjadi inspirasi bagi petani swadaya lain. 

"APKSM akan terus terlibat tidak hanya tahun ini saja, tapi untuk tahun-tahun selanjutnya," ujarnya 

Widodo juga menyampaikan rasa terima kasih atas pencapaian yang telah diraih APKSM. "Pencapaian ini semua berkat kerja keras dan dukungan dari pendamping yaitu PT. SSMS, Tbk, FORTASBI dan tidak lain ICS APKSM. Untuk itu, APKSM bertekad untuk menambah lebih banyak lagi anggota baru agar semakin banyak petani swadaya di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) agar dapat tersertifikasi RSPO," jelas Widodo. (WAHYU KRIDA/Y)

Berita Terbaru