Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PERALMUNI: Jemaah Haji Butuh Sistem Imun yang Kuat

  • Oleh ANTARA
  • 18 Juni 2023 - 16:10 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (PERALMUNI) Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI, FINASIM mengatakan jemaah haji memerlukan daya tahan tubuh yang tinggi agar tetap sehat selama menunaikan ibadah di Tanah Suci.

"Daya tahan tubuh bagi jemaah haji sangat penting, karena kalau kita naik haji itu medannya berat, oleh karena itu kita butuh sistem imun yang kuat agar tidak terkena penyakit," kata Iris dalam keterangannya pada Minggu.

Iris mengatakan risiko kesehatan banyak sekali, apalagi banyak jemaah haji lansia terkena penyakit lain karena rata-rata memang sudah memiliki komorbid.

Lebih lanjut Iris mengimbau agar jemaah haji berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan produk-produk kesehatan tertentu. Dengan menjaga daya tahan tubuh, jemaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lebih baik dan sehat, kata Iris.

"Cara pencegahan penyakit banyak sekali, seperti misalnya tidur cukup, makan-makanan bergizi, vitamin yang cukup dan juga kita bisa menambahkan imunomodulator. Itulah yang akan memperkuat imun tubuh kita," jelas Iris.

Terkait dengan imunomodulator, Iris menyebutkan salah satu pilihan yang dapat dikonsumsi jemaah haji adalah asupan yang dibuat dari tanaman Phyllanthus niruri atau meniran hijau yang bisa meningkatkan sistem imun.

"Phyllanthus niruri memiliki efek imunomodulator yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh," jelas Iris.

Penelitian tentang efektivitas Phyllanthus niruri dalam meningkatkan daya tahan tubuh jemaah haji secara khusus juga telah dilakukan oleh Iris dan timnya.

Dia melakukan penelitian terhadap ratusan jemaah haji pria maupun wanita, dengan hasil bahwa mengonsumsi Phyllanthus niruri terbukti dapat menurunkan kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sebesar 17,3 persen dibandingkan dengan multivitamin.

Sementara itu, jika dikombinasikan dengan multivitamin maka tingkat keefektifan bisa mencapai 36,2 persen. Penelitian dilakukan selama 40 hari pada jemaah haji berusia 18-65 tahun dengan kriteria dan pemantauan secara ketat.

ANTARA

Berita Terbaru