Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemko Palangka Raya Bagikan 58 Sapi Kurban Iduladha 1444 Hijriah

  • Oleh ANTARA
  • 29 Juni 2023 - 10:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pemerintah Kota Palangka Raya  membagikan 58 sapi kurban di momen Idul Adha 1444 Hijriah untuk masyarakat setempat.

"Hari ini kami menyerahkan 58 sapi untuk kurban Idul Adha 1444 Hijriah. Selain sapi kami juga menyerahkan tiga kambing kurban," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Rabu.

Pembagian hewan kurban yang dilakukan Pemerintah "Kota Cantik" di tahun ini lebih banyak dibanding momen yang sama di tahun lalu yang berjumlah 37 hewan kurban.

Penyerahan hewan kurban untuk masyarakat Ibu Kota Provinsi Kalteng itu, secara simbolis dilaksanakan di kawasan Masjid Agung Kubah Kecubung, Kota Palangka Raya. Pembagiannya dilakukan melalui Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palangka Raya, dan Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) Kota Palangka Raya.

"Untuk tempat pembagiannya sesuai dengan jumlah hewannya baik itu masjid, musala, pondok pesantren dan ormas Islam lainnya, namun untuk Masjid Kubah Kecubung ini 5 sapi dan 2 kambing," kata Fairid.

Kepala daerah termuda di Kalteng ini juga memastikan bahwa sapi dan kambing yang diserahkan dinyatakan layak dijadikan sebagai hewan kurban, baik dari sisi usia maupun kesehatannya.

"Karena hewan kurban yang kita bagikan ini kita titip di Rumah Potong Hewan (RPH) dan itu ada dokter hewannya, sehingga pastinya hewan sudah dicek kesehatan dan maupun usianya," kata Fairid.

Dia pun meminta pengurus masjid atau mushola yang membagikan daging hewan kurban nantinya menyerahkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Sehingga warga yang membutuhkan tetap bisa merasakan merayakan Idul Adha dengan gembira," katanya.

Idul Adha merupakan salah satu tolak ukur keikhlasan umat Islam dalam melakukan kebaikan dan perintah Allah. Sebagaimana dicontohkan Nabi Ibrahim AS tentang arti keikhlasan ketika mendapatkan perintah Allah SWT untuk mengorbankan Ismail.
 
"Keikhlasan tersebut, akhirnya diganti Allah SWT dengan hewan kurban, seperti yang kita laksanakan saat ini. Artinya, dalam melakukan sesuatu kita juga harus ikhlas, maksimal dan memberikan yang terbaik," kata Fairid.

ANTARA

Berita Terbaru