Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Mukhtarudin : Tingginya Harga Tiket Salah Satu Penghambat Kemajuan Daerah

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 Juli 2023 - 19:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Susahnya mendapatkan tiket hingga menyebabkan tingginya biaya yang harus dikeluarkan penumpang angkutan udara dari dan menuju Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diakui oleh  Anggota Komisi VII DPR RI asal Kabupaten Kobar, Mukhtarudin, sangat memberatkan masyarakat khususnya para pelaku bisnis diberbagai perusahaan dan sektor pariwisata.

Kepada www.borneonews.co.id , Selasa, 25 Juli 2023 Mukhtarudin mengatakan terlebih Kabupaten Kobar ini banyak terdapat perusahaan besar yang dalam aktivitasnya memanfaatkan angkutan udara untuk bepergian ke daerah lain, khususnya ke Ibu Kota Indonesia yaitu Jakarta.

"Selain itu Kabupaten Kobar juga bisa dikatakan sebagai outlet untuk wilayah barat Provinsi Kalteng. Dimana warga kabupaten lain seperti Lamandau, Sukamara dan Seruyan memanfaatkan angkutan udara dari Pangkalan Bun, untuk bepergian ke daerah lain," jelas Mukhtarudin.

Karena, menurut Mukhtarudin, salah satu cara yang bisa digunakan untuk mendukung cepatnya kemajuan suatu daerah adalah infrastruktur.

"Nah, salah satu hak yang bisa dikatakan sebagai infastruktur adalah sarana transportasi. Sehingga pebisnis bisa dengan mudah dan murah bisa datang dan pergi dari Pangkalan Bun. Tetapi kondisi mudah dan murahnya transportasi udara, saat ini sepertinya masih menjadi salah satu permasalahan yang menghambat kemajuan tersebut," jelas Mukhtarudin.

Mukhtarudin mengatakan hal ini terjadi lantaran hanya ada 1 maskapai yang melayani masyarakat Kobar untuk bepergian menggunakan angkutan udara untuk menuju daerah lain seperti Jakarta.

"Akibatnya tiket susah didapatkan dan berdampak dengan tingginya harga tiket tersebut. Bila hal ini dibiarkan terjadi secara berlarut-larut, maka bakal jadi penghambat kelancaran bisnis di Kabupaten Kobar. Terlebih Kabupaten Kobar ini juga menjadi salah satu destinasi wisata di Indonesia," jelas Mukhtarudin.

Sehingga, menurut Mukhtarudin, bila kondisi ini terus terjadi, diprediksi bakal berdampak pada menurunnya minat turis untuk datang ke Kabupaten Kobar.

"Kami harapkan kondisi yang terjadi di Kabupaten Kobar ini bisa menjadi pertimbangan Kementerian Perhubungan, agar bisa menambah jumlah maskapai dan pesawat yang tiba dan berangkat melalui Bandara Iskandar. Sehingga kedepan pembangunan dalam hal bisnis dan pariwisata di Kobar bisa terus bertumbuh, lantaran salah satu masalah infrastruktur yaitu transportasi melalui udara ini bisa diselesaikan," jelas Mukhtarudin. (WAHYU KRIDA/H)

Berita Terbaru