BORNEONEWS, Palangka Raya - Seekor beruk milik seorang warga berinisial Ra di Jalan Bapuyu, Blok E, Palangka Raya, mendadak menyerang warga. Beruk yang terlepas dari kandangnya itu menyerang ibu rumah tangga yang biasa di sapa Mama Adit.

Akibatnya, korban mengalami gigitan di bagian tangan. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (5/4/2016) pagi. Namun amukan beruk tak berlangsung lama setelah sang pemilik menangkap dan memasukkan kembali dalam kandang.

"Iya, tadi pagi ada beruk nyerang warga. Mama Adit kena gigitan ditangan," kata Rama, warga setempat.

Kabar mengenai beruk nyerang warga itu juga terdengar oleh pihak Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS) di Nyaru Menteng. Koordinator Komunikasi dan Edukasi Yayasan BOS Nyaru Menteng, Monterado Fridman mengatakan, pihaknya mendapat laporan warga.

Si pelapor menyebutkan, beruk menyerang warga tapi kini sudah ditangkap dan dimasukkan dalam kandang oleh sang pemilik. Kemudian penelepon berharap Yayasan BOS bisa mengambil beruk supaya bisa direhabilitasi di Nyaru Menteng. Harapan ini mengantisipasi adanya kejadian serupa.

"Kita tidak bisa. Karena beruk bukan bagian dari satwa yang dilindungi," ucap Monterado.

Menurutnya, beruk adalah satwa liar. Beruk juga tergolong bahaya apabila dipelihara. Sebab, lanjut dia, beruk bisa membawa virus rabies. 

"Kami mengimbau sebaiknya tidak usah dipelihara. Karena beruk atau sejenis monyet kebanyakan membawa virus rabies. Jadi berbahaya bila dipelihara," imbau Monterado. (BUDI YULIANTO/m)