Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Dari 12 Orang Diringkus, Hanya Ada 2 Pengedar Sabu dan 1 DPO Kejaksaan

  • 15 April 2016 - 13:40 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Dari 12 orang yang diringkus jajaran Polres Kotim di Kampung Narkoba, di Jalan Panjaitan, Kompleks Belakang Eks Bioskop Golden, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, hanya dua orang sebagai pengedar sabu, dan satu orang merupakan DPO Kejaksaan Negeri (Kejari) Sampit. 

Kedua orang itu adalah Misnawati, 40, dan Suryadi, alias Surya, 30. Sedangkan DPO Kejari yang langsung dieksekusi adalah Arif. Mereka bertiga merupakan warga Kompleks Belakang Eks Bioskop Golden. 

"Hanya tiga orang yang kami proses, sedangkan sembilan orang lainnya kami pulangkan karena tidak terbukti sebagai pengedar," ujar Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan, melalui Kasat Narkoba AKP Wahyu Edi, Jumat (15/4/2016).

Dari operasi tersebut, polisi menyita barang bukti berupa 20 gram sabu. Tujuh paket sabu dengan berat 17 gram merupakan milik dua tersangka dan satu DPO Kejaksaan tersebut. Sedangkan tiga gram lainnya ditemukan aparat di jalanan sekitar kampung itu.

Selain barang bukti tersebut, polisi juga menyita CCTV, dua televisi, uang jutaan rupiah, bong sabu, dua laptop, dan juga timbangan digital, yang merupakan milik ketiga orang itu.

"Saat ini Imis dan Surya masih kami lakukan pemeriksaan mendalam, guna mengetahui pengedar sabu lainnya yang ada di daerah itu. Sedangkan Arif sudah kami serahkan ke Kejaksaan," ucap Wahyu. 

Ia mengakui operasi polisi pada Kamis (15/4/2016) belum membuat semua pengedar di Kampung Narkoba itu tertangkap. Ini terjadi karena saat mendatangi sembilan rumah itu, membuat pengedar lainnya memiliki kesempatan menghilangkan barang bukti. Padahal dari pantauan dan penyelidikan polisi selama ini, di daerah itu cukup banyak yang menjalankan bisnis tersebut. 

"Yang pastinya nanti akan ada penggeledahan kembali, tunggu saja waktunya," tegas Wahyu.

Adanya penggerebekan tersebut membuat warga yang tinggal di tempat itu geger. Mereka langsung keluar rumah untuk melihat dari kejauhan, proses penangkapan terhadap para bandar itu. Masyarakat mengaku kaget, bahwa daerah yang mereka tinggali selama ini adalah kampung narkoaba. Namun ada juga sebagian warga yang mengaku sudah tahu sejak dulu, tetapi baru kali ini polisi meringkusnya. (M HAMIM/m)

Berita Terbaru