Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

32 Ekor Ayam Dilaporkan Mati Mendadak

  • 19 April 2016 - 20:04 WIB

Sebanyak 32 ekor ayam mati mendadak di tiga tempat berbeda di Kota Palangka Raya dalam kurun waktu bulan Januari - April 2016. Tiga tempat tersebut antara lain di Jalan Merdeka, Jalan Tingang, dan Kelurahan Panurung.

Menurut kesimpulan sementara Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispertanakan) Palangka Raya, kematian mendadak tersebut bukan karena flu burung (avian influenza/AI), melainkan penyakit fulorum (kotoran ayam berwarna putih).

'Setelah mendapatkan laporan tersebut kami melakukan tes AI sebagai  upaya deteksi dini. Namun dari hasil penelitian kematian unggas secara mendadak tersebut, hasilnya negatif flu burung,' ungkap Kabid Kesehatan Hewan Dispertanakan, Sugiyanto, Senin (18/4/2016).

Pihaknya juga sudah menentukan langkah antisipasi flu burung. Antara pengecekan secara berkala di tempat pemotongan ayam serta memberikan sosialisasi terhadap rumah pemotongan. Hal itu dilakukan setelah Dispertanakan Palangka Raya mengetahui virus flu burung sudah masuk Kabupaten Kapuas.

Sugiyanto juga mengaku, dinasnya saat ini sedang melakukan pengawasan terhadap pasokan ayam yang masuk ke Kota Palangka Raya, apakah sehat atau tidak, termasuk mengecek kelengkapan surat kesehatan dari daerah mana asal unggas tersebut.

Bahkan, pihaknya juga mengaku telah menghentikan pasokan terutama bibit ayam yang berasal dari luar pulau seperti Banyuwangi dan Surabaya. Keduanya merupakan kota di Provinsi Jawa Timur, yang selama ini memasok bibit ayam. 

'Karena dua daerah tersebut sudah dikatakan positif flu burung, karena itu kita menghentikan pasokannya masuk ke Palangka Raya. Sudah sekitar sebulan kita hentikan pasokan mereka,' 

Namun ia juga mengaku, ia membiarkan masih ada pasokan ayam dari luar yang masuk Kota Cantik ini, yaitu dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

'Ayam potong masih bisa masuk seperti dari daerah banjarmasin namun dengan pengawasan. Tetapi khusus untuk bibit saat ini sudah dihentikan.' (RZ/B-12)

Berita Terbaru