Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BKSDA Sampit Imbau Warga Waspadai Kemunculan Buaya saat Musim Hujan

  • Oleh ANTARA
  • 05 November 2023 - 13:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, mengimbau warga agar mewaspadai kemunculan buaya saat memasuki musim hujan.

“Pada akhir musim kemarau dan memasuki musim hujan biasanya menjadi masa kawin dan bertelur buaya, sehingga kami mengimbau warga agar waspada ketika beraktivitas di sekitar sungai,” kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, di Sampit, Minggu, 5 November 2023.

Ia menjelaskan, pada musim kawin dan bertelur, buaya biasanya menjadi lebih sensitif, agresif atau mudah menyerang, serta lebih sering memunculkan diri ke permukaan. Dalam beberapa pekan terakhir laporan kemunculan buaya sering diterima BKSDA Pos Jaga Sampit.

Seperti laporan yang diterima beberapa hari lalu dari seorang pemancing yang melintas di Sungai Mentaya menggunakan perahu motor. Pemancing tersebut sempat mengabadikan momen ketika seekor buaya muara dengan panjang kurang lebih dua meter tengah berjemur di tepi sungai. Tidak ada insiden apapun kala itu, karena si pemancing hanya sekadar melintas.

Namun, pada situasi seperti ini konflik antara buaya dan manusia rawan terjadi, sehingga BKSDA kerap menyampaikan imbauan setiap memasuki musim kawin dan bertelur buaya.

“Seperti yang sudah sering kami sampaikan agar warga yang tinggal di tepi Sungai Mentaya maupun anak sungai tersebut agar terus berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sungai, terutama saat gelap,” ujarnya.

Muriansyah juga mengimbau warga agar menghindari tindakan yang dapat mengundang kedatangan predator air tersebut, di antaranya tidak memelihara ternak di atas atau tepi sungai, tidak membuang bangkai binatang ke sungai, dan tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai.

Ia menjelaskan, sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai bukan yang menjadi santapan buaya, tetapi sampah itu mengundang satwa lain seperti monyet atau biawak. Satwa tersebutlah yang menjadi mangsa buaya, sehingga untuk menghindari itu warga diimbau tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai.

“Ketiga hal itu dapat mengundang buaya sampai perairan sekitar permukiman, sehingga warga diharapkan bisa menghindari hal-hal tersebut,” kata Muriansyah.

Ia menambahkan, untuk mengantisipasi terjadinya konflik buaya dan manusia, pihaknya juga telah memasang spanduk peringatan maupun imbauan di sejumlah lokasi yang dilaporkan sering muncul buaya agar warga yang berada di lokasi tersebut bisa waspada.

Berita Terbaru