Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kaesang Akui Dirinya Produk Instan, Tetapi Kenal Politik Sejak 2005

  • Oleh ANTARA
  • 26 November 2023 - 06:08 WIB

BORNEONEWS, Sorong - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengakui dirinya sebagai produk instan karena rentang waktu yang singkat sejak dia resmi sebagai anggota PSI kemudian langsung menjabat sebagai ketua umum partai.

Namun, di hadapan perwakilan kelompok pemuda mahasiswa di Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu, Kaesang menjelaskan dia mengenal politik sejak 2005 terutama saat ayahnya, Presiden RI Joko Widodo, terpilih sebagai Wali Kota Surakarta.

"Saya instan gak Instan, saya harus akui saya sendiri juga sama, tetapi saya mau membela diri, mau bagaimana pun di media, susah. Tetapi di satu sisi, saya ini sudah terpapar dengan dunia politik sejak 2005 sejak ayah saya menjadi Wali Kota dan sampai sekarang 2023 menjadi (Presiden, red.) berarti sudah 18 tahun," kata Kaesang saat menanggapi pertanyaan mahasiswa mengenai isu calon anggota legislatif (caleg) yang diusulkan secara instan atau terlalu cepat oleh partai.

Kaesang menjelaskan poin penting yang dia pelajari dalam berpolitik merupakan cara komunikasi. Itu dia lihat langsung saat Presiden Jokowi, yang pada 2005, menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, berupaya merelokasi pedagang kaki lima (PKL) dari Banjarsari ke Pasar Klitikan Notoharjo, Surakarta.

"Bapak saya kasih tahu, belajar untuk berkomunikasi, mau itu di dunia politik, mau itu di dunia bisnis terserah kamu. Yang penting ini masalah komunikasi kita ke masyarakat. Bapak saya menggunakan komunikasi itu saat proses relokasi pasar, dipindah ke Pasar Klitikan. Nah, itu bukan sebuah hal yang mudah untuk memindahkan," papar Kaesang.

Pendekatan-pendekatan, yang dilakukan melalui komunikasi secara langsung kepada para PKL dan pedagang pasar di Klitikan, pun gencar dilakukan oleh Jokowi saat itu. Dia saat itu rutin mengajak makan dan berdialog dengan para pedagang dalam waktu kurang lebih 7 bulan. Setidaknya, ada 50 pertemuan lebih digelar antara Jokowi dan para pedagang sampai akhirnya tercapai mufakat atas kebijakan relokasi tersebut.

"Saya belajar dari situ, ketika kita mau menginginkan sesuatu yang mana itu baik untuk semua orang, yang kita lakukan adalah komunikasi walaupun itu membutuhkan waktu yang cukup lama," tutur Ketua Umum PSI.

Kaesang melanjutkan dia memang terlihat "instan", tetapi sebetulnya dia mempelajari politik dari ayahnya, termasuk saat ayahnya menjabat sebagai Presiden RI dua periode (2014–2019 dan 2019–2024).

"Kalau istilahnya dalam dunia kerja, saya seperti on job training," ucap Kaesang.

Sementara itu, terkait dengan PSI, Kaesang mengaku telah berproses cukup lama dengan Partai Solidaritas Indonesia. Dia menyebut keputusannya masuk sebagai kader PSI pada 23 September 2023, kemudian terpilih sebagai Ketua Umum PSI pada 25 September 2023 pun melewati proses yang cukup panjang.

Berita Terbaru