Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kades Anjir Serapat Barat Berinovasi Kembangkan Tanaman Hidroponik dan Ternak Bebek

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 01 Desember 2023 - 12:10 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Kepala Desa (Kades) Anjir Serapat Barat, Ashari berinovasi kembangkan tanaman sayuran hidroponik dan ternak bebek di desa setempat di lahan yang luasannya terbatas.

"Segala sesuatu bila kita lakukan dengan penuh rasa tanggung jawab dan rasa suka pasti akan membuahkan hasil. Karena bertani atau bercocok tanam adalah hobby, maka kita menciptakan inovasi mengembangkan menanam sayur atau lainnya dengan sistem hidroponik. Tidak terlalu luas lahannya tapi bisa memenuhi keinginan," katanya, Jumat, 1 Desember 2023.

Dia menjelaskan karena dengan sistem otodidak sambil melakukan percobaan tentu saja tidak langsung berhasil. 

"Tapi kita terus mencoba, kemudian mengembangkan dan seterusnya. Dengan inovasi itu akhirnya kita mendapat pengalaman dan pelajaran dari yang kita lakukan," ucapnya.

Dia juga akan mencoba selain dari tanaman yang sudah biasa ditanam dengan hidroponik ini ini, tanam jenis lain yang sekarang harganya mahal. Seperti cabe. Tapi karena kebiasaan cabe di tanah coba siasati memberi media tanah sedikit tapi tetap dengan sistem hidroponik yang bertujuan pemanfaatan lahan.

Ashari mengatakan lagi selain tanaman dengan sistem hidroponik, juga dikembangkan ternak bebek dengan melakukan inovasi pada pemberian pakan.

Ada anggapan ternak bebek ini kurang baik atau tidak berhasil di lingkungan. Memang benar awalnya demikian, tapi terus melakukan pembelajaran.

"Melalui pemikiran dan percobaan kita lakukan seperti kita sebutkan variasi pakan nutrisi dan pakan peningkatan energi kita padukan. Alhamdulillah bisa bertahan dan mulai menghasilkan. Walau sedikit mahal dari segi biaya, tapi menambah biaya sedikit lebih baik dari pada tidak menghasilkan sama sekali," ucapnya.

Dijelaskannya bebek semula berjumlah 250 ekor, sekarang bertahan 200 ekor dengan produksi telur sekitar 150 biji jadi sekitar 75 persen. (DODI/H)

Berita Terbaru