BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lantaran penghasilan dari menarik ojek tidak mencukupi kebutuhan ekomomi. Juhransyah, 41, lantas banting setir menjual narkoba jenis sabu. Pria yang sudah lama diincar polisi itu biasa mengedarkan sabu di Kota Pangkalan Bun dan sekitarnya.

"Karena kebutuhan ekonomi, makanya saya lakukan ini," terang Juhransyah kepada polisi. Jumat (29/4/2016).

Mantan tukang ojek itu mengaku mendapatkan sabu dari seseorang berinisial M yang telah masuk daftar pencarian orang (DPO). M dan Juhransyah melakukan transaksi di suatu tempat, dari dua kantong plastik ukuran besar, oleh Juhransyah dipecah menjadi beberapa paket kecil.

Kapolres Kotawaringin Barat (Kobar) AKBP Heska Wahyu Widodo melalui Kasatres Narkoba IPTU Kariatmono menjelaskan, Warga Jalan Singamaruta, Kelurahan Sidorejo, Pangkalan Bun itu sudah lama menjadi target operasi polisi.

Usaha polisi tak sia-sia, saat dilakukan penggeledahan, dari tangan Juhransyah petugas menemukan barang bukti berupa 11 paket sabu seberat 10,82 gram, uang tunai Rp850 ribu, dua buah timbangan, satu buah bong, isolasi, satu pak plastik kosong dan satu buah jaket hitam.

"Dari M tersangka Juhriansyah memecahnya menjadi paket kecil, dijual dengan harga mulai Rp300 ribu hingga Rp1,7 juta," beber Kariatmono.

Tersangka Juhriansyah, terang Kariatmono, ditangkap pada Rabu (27/4/2016) sekitar pukul 10.30 di rumahnya. Pihaknya juga membawa serta ketua RT setempat untuk dijadikan saksi. Saat ini polisi tengah mengejar M yang telah mamasok barang haram ke tersangka.

"Saat ini kasusnya masih dalam pengembangan penyelidikan agar kami bisa menangkap bandar besarnya," tandasnya. (CR-1/m)