Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

IHSG Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Kawasan Asia

  • Oleh ANTARA
  • 17 Januari 2024 - 06:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 18,79 poin atau 0,26 persen ke posisi 7.242,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,33 poin atau 0,14 persen ke posisi 975,39.

“Bursa regional Asia melemah yang tampaknya dipengaruhi oleh memanasnya konflik di Timur Tengah setelah militan Houthi menyerang kapal komersial milik Amerika Serikat (AS) di laut merah, yang menjadi perhatian pasar, dimana Laut Merah merupakan rute perdagangan terpenting di dunia,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Sebelumnya, Houthi menyampaikan posisi kelompok tersebut tidak berubah setelah serangan yang dipimpin AS, yang mengindikasikan bahwa serangan akan terus berlanjut pada kapal-kapal yang menuju ke Israel.

Ketegangan di Laut Merah akan memberikan gangguan terhadap kestabilan perekonomian global.

Dari dalam negeri, IHSG cenderung menguat ditopang surplusnya neraca perdagangan periode Desember 2023, yang memberikan katalis positif, sebab neraca perdagangan berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Selain itu, Bank Indonesia (BI) merilis posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2023 tetap terkendali atau sebesar 400,9 miliar dolar AS atau tumbuh 2,0 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,7 persen (yoy).

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang konsumen primer sebesar 0,95 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing-masing naik sebesar 0,87 persen dan 0,42 persen.

Sedangkan lima sektor turun yaitu dipimpin sektor kesehatan yang turun minus 1,53 persen, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 0,51 persen dan 0,24 persen.

Berita Terbaru