BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Banjir yang melanda 25 desa tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Kapuas mengakibatkan 3.940 rumah warga terdampak.

Enam kecamatan tersebut yakni Mantangai, Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Dadahup dan Timpah.

Banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah hulu Kabupaten Kapuas dalam beberapa hari terakhir, hingga mengakibatkan luapan air sungai.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga menyebutkan, terdata ada sekitar 3.940 rumah warga yang terdampak banjir hingga Kamis, 18 Januari 2024.

"Dengan terdampak sebanyak 6.545 Kepala Keluarga atau berjumlah 23.245 jiwa warga terdampak," kata Panahatan Sinaga kepada wartawan.

Lebih lanjut, banjir juga menggenangi 53 sarana pendidikan, 11 sarana kesehatan, 47 rumah ibadah, 57 fasilitas umum dan 95 titik akses jalan di wilayah tersebut.

Akibat bencana ini juga menganggu aktivitas masyarakat sehari hari, mengingat ruas jalan, rumah, sarana pendidikan, kesehatan, tempat ibadah, fasilitas umum dan lainnya digenangi air dengan ketinggian bervariasi di tiap tempat, mulai dari ketinggian 60 cm hingga 190 cm.

"Kami imbau masyarakat agar selalu waspada. Untuk upaya kita sudah data warga dan akan support warga terdampak dengan bahan pokok dan sandang, supaya warga di sana dapat terbantu," ucapnya. (DODI/H)