Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kepala Balai Bahasa Kalteng Sebut Ada Puluhan Bahasa Daerah yang Kritis, 11 Bahasa Punah

  • Oleh Testi Priscilla
  • 30 Januari 2024 - 21:35 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Muis mengatakan bahwa ada puluhan bahasa daerah yang saat ini dalam kondisi kritis. Bangsa Indonesia menurutnya memiliki 718 bahasa daerah dan tiga perempatnya dituturkan di wilayah Indonesia Timur.

Sementara itu, ada sekitar 11 bahasa yang saat ini sudah punah.

"Sungguh sebuah kerugian yang teramat besar. Selain itu, terdapat puluhan bahasa daerah dalam kondisi kritis dan hampir punah karena hanya dituturkan oleh ratusan atau bahkan puluhan orang saja," kata Muis pada Selasa, 30 Januari 2024.

Hal ini disampaikan Muis saat menyampaikan laporan pada pembukaan Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Pakar dalam Implementasi Model Pelindungan Bahasa Daerah pada Selasa, 30 Januari 2024 di Swissbell Hotel Danum.

"Kehilangan satu bahasa daerah berarti kehilangan budaya dan berbagai kearifan lokal yang terdapat dan terkandung dalam bahasa tersebut," tegasnya.

Berdasarkan pemetaan bahasa tahun 2006—2022, lanjutnya, Kalimantan Tengah sendiri memiliki 31 bahasa daerah.

"Jika diasumsikan setiap bahasa memiliki 3 dialek saja, berarti ada 93 dialek. Jika setiap dialek memiliki dua subdialek saja, berarti ada sekitar 186 subdialek. Betapa kayanya kita," seru Muis.

Dirinya berharap tidak ada lagi bahasa daerah yang punah, apalagi berasal dari Kalteng.

"Karena itulah perlunya tindakan Revitalisasi Bahasa Daerah ini. Program RBD ini, merupakan program yang akan dilaksanakan pada rentang bulan April sampai akhir November 2024 di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Tengah," katanya lagi. (TESTI PRISCILLA/j)

Berita Terbaru