Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Katingan Hanya Ikuti Satu Mata Lomba dalam FBIM

  • Oleh Testi Priscilla
  • 18 Mei 2016 - 21:56 WIB

BORNEONEWS - Palangka raya:  Euforia pelaksanaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Tengah ke-59 tampaknya tak cukup dirasakan oleh Kabupaten Katingan. Bagaimana tidak, dari 20 mata lomba yang diadakan dalam gelaran tahunan ini, Kabupaten Katingan hanya mengikuti satu mata lomba dengan jumlah peserta hanya 40 orang.

Hal ini diungkapkan Yuel Tanggara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalteng dalam laporannya saat pembukaan Karnaval Budaya di Jantung Kota Palangka Raya, Bundaran Besar, Rabu (18/5/2016).

"Tahun ini jumlah peserta FBIM meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun lalu jumlahnya 1.550 orang, tahun ini ada 1.667 orang peserta. Sayangnya Kabupaten Katingan hanya mengikuti satu mata lomba dengan jumlah peserta 40 orang," ungkap Yuel Tanggara.

"Paserta terbanyak dari Kabupaten Murung Raya sebanyak 200 orang dan mengikuti 19 mata lomba. Sementara khusus untuk Karnaval Budaya ini ada 67 rombongan peserta," tambah Yuel.

Tidak jelas apa alasan Pemerintah Katingan hanya mengikuti satu mata lomba namun euforia FBIM jelas tak dirasakan oleh masyarakat Katingan sementara masyarakat dari Kabupaten lain berlomba-lomba menampilkan orang-orang terbaiknya.

Yubbi, Sekretaris Dinas (Sekdis) Koperasi Bidang Stan, Kabupaten Katingan saat dikonfirmasi Borneo News via telepon mengaku tidak dapat menjawab pertanyaan terkait keikutsertaan kabupaten berjuluk "Penyang Hinje Simpei" yang hanya mengikuti satu mata lomba dalam Festival Budaya Isen Mulang tahun ini.

"Waduh saya nggak tahu itu, Bu (hanya ikuti satu mata lomba). Gimana ya saya jawabnya, nggak bisa jawab saya, Bu," katanya terbata-bata sebelum hubungan telepon terputus.

Selain Festival Budaya, peringatan HUT Kalteng juga diwarnai dengan pertandingan berbagai olahraga, salah satunya Sepak Takraw. Bayu, pelatih Sepak Takraw Kabupaten Katingan juga mengeluhkan dana dari Koni Katingan yang tak kunjung turun hingga pelaksanaan pertandingan sudah selesai.

"Kemarin itu dijanjikan Rp10 Juta sama Koni tapi sampai pertandingan selesai, sampai kami dapat juara 2 ini tidak ada itu uangnya. Padahal kami ada 4 grup ini yang berangkat untuk mengharumkan nama Katingan," ungkap Bayu kepada Borneo News.

Berakhirnya pertandingan sepak takraw pada Selasa (17/5/2016) lalu memang menghasilkan kemenangan di peringkat kedua bagi peserta dari Kabupaten Katingan namun ternyata di balik prestasi ini ada kekecewaan peserta atas perlakuan Pemda-nya

Penjabat Gubernur Kalteng, Hadi Prabowo yang membuka dan melepas Karnaval Budaya ini juga menyesalkan minimnya keterlibatan Kabupaten Katingan dalam perhelatan budaya ini.

"Semoga ke depan Katingan mampu mengirim yang terbanyak," harapnya.

 Gelaran FBIM tahun ini melombakan 20 cabang lomba yaitu tari daerah pedalaman, tari pesisir, karungut, bagasing, manyanyi lagu daerah, balogo, manyumpit, lawang sekepeng, sepak sawut, mangaruhi, manetek kayu, dayung tradisional, besei kambe, lagu daerah, jukung hias, karnaval budaya, masakan khas daerah, fotografi, pameran foto dan pemilihan putra putri pariwisata Kalimantan Tengah.  (TP/*0

Berita Terbaru