Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ritual Adat Balian Diadakan Peringati Hari Jadi ke-218 Kuala Kapuas

  • Oleh Dodi Rizkiansyah
  • 25 Maret 2024 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Ritual Adat Balian diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan HUT ke-73 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas tahun 2024.

Kegiatan tersebut dilaksanakan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Keolahragaan (Disparbudpora) Kabupaten Kapuas bekerjasama dengan Pemuka Agama Hindu Kaharingan, bertempat di Balai Basarah Agama Hindu Kaharingan Kabupaten Kapuas, Senin, 25 Maret 2024.

Turut hadir dan membuka Acara Pembukaan Ritual Adat Balian tersebut Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Yunabut.

Didampingi oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Kapuas, jajaran OPD lingkup Pemda Kapuas, Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Kapuas, Basir, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, serta undangan lainnya.

Yunabut, mengatakan Pemkab sangat mendukung dan menyambut baik terlaksananya acara ritual adat budaya yang dilaksanakan setiap tahun oleh Disparbudpora Kabupaten Kapuas.

"Hal ini sejalan dengan visi dan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Kapuas yaitu meningkatkan pembinaan kegiatan kepemudaan, kepramukaan, olahraga, seni budaya, serta pengembangan pariwisata,” katanya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Panitia Pembukaan Ritual Balian, Ivan Yulius, mengatakan tujuan diadakannya acara ini adalah sebagai ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memberikan sesajen kepada Penjaga Daerah.

Serta juga nantinya akan diisi dengan Ritual Mamapas Lewu adalah untuk membersihkan tempat tinggal agar terhindar dari marabahaya dan untuk melestarikan seni budaya serta meningkatkan jumlah wisatawan.

“Kegiatan acara ini akan berlangsung selama 3 hari, yaitu dari tanggal 25-27 Maret 2024, dengan harapan Kabupaten Kapuas dapat terhindar dari segala bala penyakit dan bala bahaya yang ada,” harapnya.

Acara tersebut kemudian diakhiri dengan penabuhan gendang sebagai tanda dibukanya acara dan dilanjutkan dengan Ritual Manantulak Liau yang dilakukan oleh para Basir. (DODI/H)

Berita Terbaru