BORNEONEWS, Palangka Raya - Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya mengadakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk mewujudkan Palangka Raya sebagai kota bebas sampah Zero Waste dan mengimplementasikan pengelolaan sampah berbasis Cirkular Economy.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemilahan, pengomposan, BSF (Bio-Sanitary Landfill), dan daur ulang skala rumah tangga.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah Berbahaya dan Beracun, Teguh Jaya Permana.

Dengan pengalaman dan pengetahuan yang ada dalam pengelolaan sampah ia akan upaya menjadikan Palangka Raya sebagai kota yang ramah lingkungan.

Sosialisasi dan pelatihan ini diadakan di Kelurahan Kameloh Baru, Palangka Raya. Kelurahan ini dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena memiliki potensi yang besar dalam mengimplementasikan pengurangan sampah dari sumbernya.

"Dengan melibatkan masyarakat di tingkat rumah tangga, diharapkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah dapat meningkat," katanya, kamis 18 April 2024.

Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pengetahuan tentang cara pemilahan sampah yang benar, pengomposan sampah organik, penggunaan BSF sebagai metode pengolahan sampah yang ramah lingkungan, dan pentingnya daur ulang.