BORNEONEWS, Lamandau - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lamandau memastikan jelang Ramadan 2016 akan merazia mewabahnya para gelandangan dan pengemis. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, potensi adanya gepeng memanfaatkan momen keagamaan, khususnya di Nanga Bulik, cukup besar.

"Kami pastikan, beberapa hari menjelang bulan Ramadan Satpol PP akan melakukan razia, tentu juga dengan melibatkan pihak lain, seperti Dinas Sosial," kata Plt Kasatpol PP Lamandau, Sukarelawan Abadi, saat dikonfirmasi Borneonews, di Nanga Bulik, Lamandau, Kamis (26/5/2016).

Biasanya, para pengemis dan gelandangan terdapat di pusat perbelanjaan atau pasar tradisional, pusat-pusat peribadatan, di jalan-jalan raya, atau bahkan dengan berkeliling mendatangi rumah-rumah penduduk dengan modus meminta shadaqah atau berharap belas kasihan.

la mengakui budaya gepeng di Lamandau selama ini memang tidak semarak daerah-daerah maju lainnya. Namun, jjika tidak dicegah tentu fenomena tersebut akan menjadi penyakit masyarakat musiman dan kemudian akan sulit ditangani.

Satpol PP memastikan, antisipasi gepeng tidak hanya dari dearah lokal, namun juga mengantisipasi gepeng yang bisa jadi sindikat yang sengaja didatangkan dari daerah lain.

Dalam menghadapi bulan puasa tahun ini, Satpol PP memastikan semua Siskamling diaktifkan sebagaimana fungsinya. Termasuk semua linmas di desa-desa berkewajiban bekerjasama dengan masyarakat dalam meningkatkan ketertiban umum selama bulan suci Ramadan, sehingga masyarakat muslim dapat melaksanakan ibadah dengan khusyu. (HENDI NURFALAH/N).