Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Hampir Habis Kontrak, Jembatan Sei Nyirih tak Kunjung Selesai

  • Oleh Cecep Herdi
  • 26 Mei 2016 - 20:21 WIB

BORNEONEWS,Pangkalan Bun - Dua minggu lagi proyek kontruksi jembatn di sei Nyirih atau Sungai Nyirih, desa Pasir Panjang Kecamatan Kumai masa kontraknya habis. Pemasangan dua puluh tiang pancang untuk jembatan tersebut belum terlihat pengerjaannya. Konstruksi jembatan type komposit yang didanai dari APBD Kabupaten Kobar senilai Rp650 juta itu dikerjakan oleh pemenang lelang, CV Mevindo.

"Kami masih menunggu tiang pancangnya dari Surabaya, kapal yang mengangkutnya yang telat," ungkap direktur CV Mevindo, Suran saat dikonfirmasi Borneonews di Pangkalan Bun, Kamis (26/5/2016)

Kontriksi pembangunan jembatan Sei Nyirih tahap satu tersebut sesuai kontak terhitung harus selesai dikerjakan selama 21 hari kalender. Pengerjaan dimulai 21 Januari dan berakhir 8 Juni 2016. Tapi hingga berita ini dinaikan, lokasi jembatan yang seharusnya tinggal beberapa persen lagi pengerjaannya tak nampak ada aktivitas.

"Besok, (hari ini,Red) akam mulai kami kerjakan lagi. Itu kan gampang saja tinggal nancapin tiang pancang, paling seminggu juga selesai," ucapnya

Dia menambahkan, pengerjaan jembatan tersebut merupakan tahap pertama. Dimana konstruksi awalnya hanya pemasangan tiang pancang sebanyak 20 biji.

Tak Dipasang Papan Proyek

Meski sejak 21 Januari jembatan Sei Nyirih sudah harus dikerjakan, sejak dimulai pengerjaannya pun, CV Mevindo tak memasang papan proyek. Warga menilai, kontraktor nakal dengan tidak mau transparan dalam pengerjaannya.

"Jembatan mana yang mau dibangun, kadida (tidak ada,Red), ungkap salah satu warga desa Sungai Tendang yang rumahnya berjarak 100 meter dari jembtan Sei Nyirih.

Anwar, warga lainnya mengaku tak tahu menau jembatan itu akan diperbaiki. Ia meminta kontraktor proyek jangam berbuat curang, sebab yang dipakai untuk membangun jembatan adalah uang rakyat juga. "Harus transparan biar masyarakat tau dan bisa ikut mengawasi, kalau ga bener kerjaannya kan kami juga yang rugi. Apalagi itu uang rakyat,"

Tak mau disebut nakal, pihak CV Mevindo mengaku tak memasang papan proyek sebab tiang pancang yang ditunggu belum juga datang.   "Pertama tiang pancangnya belum ada, jadi tidak bisa dikerjakan. Kedua, kalau dipasang itu biasanya sering hilang," kata Suran. (CP/*)

Berita Terbaru