BORNEONEWS, Katingan - Sejumlah petani pisang di Desa Buntut Bali, Kecamatan Pulau Malan, Katingan resah. Tanaman pisang mereka, terserang bercak daun. Akibat serangan kering daun ini produksi pisang petani menurun.

"Sudah sejak dua bulan terakhir ini kering daun (bercak daun) ini menyerang tanaman pisang milik kami dan warga lainnya," sebut Anto, seorang petani/pemilik kebun pisang di Desa Buntut Bali, Selasa (31/5/2016).

Bapak tiga anak ini menjelaskan jika serangan kering daun ini berawal saat debit air Sungai Katingan meninggi seiring curah hujan tinggi beberapa waktu lalu hingga menyebabkan kebun pisang yang ada kebanjiran selama beberapa hari. "Kata petugas penyuluh lapangan (PPL) yang pernah meninjau kebun pisang warga yang kena kering daun kemarin, akibat serangan penyakit."

Anto menuturkan tanaman pisang yang diserang penyakit kering daun itu akan mempengaruhi terhadap pertumbuhan tanaman pisang yang ada. Bahkan tidak jarang tanaman pisang yang terkena serangan kering daun ini lambat laun akan mati, terutama tanaman yang masih kecil. "Kalau yang batangnya sudah besar mau keluar tongkol pisangnya sebenarnya tidak terlalu berpengaruh, tapi kalau yang diserang tanaman pisang yang masih kecil tanaman menjadi kerdil dan kadang malah mati."

Desa Buntut Bali dan sejumlah desa lain di wilayah Kecamatan Pulau Malan ini merupakan penghasil pisang terbesar di Kabupaten Katingan. "Setiap hari puluhan mobil pick up datang dan pergi membawa pisang dari wilayah ini," sebut Camat Pulau Malan, Adventus. (ABDUL GOFUR/N).