Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rawan Kecelakaan, Warga Minta Drainase Ditutup

  • Oleh M. Rifqi
  • 01 Juni 2016 - 13:32 WIB

BORNEONEWS, Kotawaringin Timur: LUBANG menganga akibat normalisasi drainase yang sudah selesai dikerjakan setahun lalu, di Jalan HM Arsyad Sampit, Kotim, resahkan warga. Bagaimana tidak, lubang tersebut dianggap berpotensi menimbulkan kecelakaan. Apalagi letaknya berada di sisi jalan yang merupakan kawasan padat lalu lintas dan merupakan kawasan usaha.

'Sudah seringkali mobil tercebur di drainase itu. Paling sering di depan anjungan tunai mandiri (ATM) depan Citra Fried Chicken (CFC),' kata Irwan, salah seorang warga setempat, Rabu (1/6/2016).

Sekitar pukul 10.00 WIB, sebuah mobil pick up terperosok di jembatan kayu yang menghubungkan lokasi ATM dengan jalan raya. Sejumlah rumah toko (ruko) di kawasan HM Arsyad memang dipasang jembatan kayu, karena drainase yang bekas dikerjakan untuk normalisasi tidak ditutup oleh instansi terkait.

Madi, warga lainnya menyayangkan mengapa lubang di jalan pada kawasan padat lalu lintas dibiarkan menganga. Menurut dia, Jalan HM Arsyad memang rawan banjir dan genangan. Karena itu, pengerukan saluran air dikerjakan. Namun, sudah hampir satu tahun tidak dirapikan kembali.

'Hal ini sudah sering kami sampaikan, namun sampai sekarang belum ada tanggapan dari pihak terkait. Kami heran, kenapa pihak terkait dengan adanya lubang dibiarkan saja. Padahal sudah jelas sangat membahayakan para pengguna jalan, khususnya kendaraan yang melintas,' ujar dia.

Selain itu, belum ditutupnya saluran air ini juga mengganggu aktivitas warga dan para pengusaha. Karena di sepanjang ruas jalan tersebut terdapat kawasan usaha. "Warga sangat kecewa dengan normalisasi drainase yang hingga kini tidak ditutup. Banyak mobil yang tercebur ke dalam drainase karena tidak tertutupnya saluran tersebut," ucap Madi. (RF/B-7)

Berita Terbaru