Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Kotim Asuransikan Lahan Pertanian untuk Bantu Petani

  • Oleh Rafiuddin
  • 03 Juni 2016 - 19:11 WIB

BORNEONEWS, Kotim - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur memberikan program asuransi bagi lahan pertanian. Itu cara Pemkab Kotim melalui Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP) membantu petani yang mengalami gagal panen, atau puso.

'Selama ini kan kalau sudah gagal, petani itu banyak yang tidak lagi bersedia melakukan penanaman, karena banyak alasan, namun alasan yang paling miris adalah tidak ada lagi modal, karena rugi akibat puso. Maka mulai tahun ini kami arahkan mereka masuk asuransi,' kata Kepala DP3KP Kotim, I Made Dikantara, Jumat (3/6/2016).

Para petani kini tidak perlu waswas jika mengalami gagal panen atau tanaman padinya rusak minimal 70%. Kerusakan tanaman itu bisa diakibatkan hama maupun bencana, seperti kekeringan dan banjir.

Manfaat dari asuransi sawah ini, menurut Made, jika nantinya ada sawah milik para petani tersebut gagal panen. Maka akan mendapatkan asuransi sebesar Rp6 juta per hektare. Karena itu, diharapkan kepada para petani di Kotim khususnya petani padi segera mendaftarkan asuransi sawah tersebut kepada asuransi Jasindo.

'Jadi manfaatnya sangat besar sekali untuk para petani, bisa sebagai biaya penganti bersawah yang telah gagal panen itu. 'Sekarang ada fasilitas asuransi pertanian sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2015. Kalau gagal panen asuransi akan mengganti Rp6 juta per hectare,' jelasnya.

Made mengatakan, program asuransi pertanian itu dikelola PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), badan usaha milik negara pada bidang asuransi. Pemerintah menargetkan sebanyak-banyak petani padi masuk program tersebut..

Di Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotim adalah daerah yang pertama memanfaatkan jasa asuransi Jasindo untuk para petani. Dengan adanya asuransi tersebut nasib petani akan lebih sejahtera dan memberikan motifasi kepada mereka untuk terus meningkatkan hasil pertanian.

'Kami akan terus mendorong pengembangan lahan pertanian di Kotim. Sebab beras merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat. Sehingga terus dilakukan upaya agar petani di Kotim mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, karena kata kasarnya, kalau petani tidak menghasilkan padi, kita mau makan apa,' katanya. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru