Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PLN Siapkan Mesin Cadangan Atasi Potensi Padam Listrik

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 07 Juni 2016 - 19:05 WIB

BORNEONEWS-Pangkalan Bun:  Selama ramadhan atau Juni ini, ancaman padam listrik mendadak di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) , masih memungkinkan terjadi. Selain gangguan eksternal di jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Bio Masa (PLTBm) PT Korintiga Hutani (KTH) belakangan agak labil dan beberapa kali mengalami trip atau padam mendadak. Satu mesin cadangan berkapasitas 1,7 megawatt (MW) disiapkan demi mengatasi kekurangan daya listrik di Kobar.

Manager PLN Rayon Pangkalan Bun, Suprapto mengatakan, berdasarkan neraca daya pembangkit di PLN, kondisi listrik di Kobar cenderung aman. Hanya saja, pascapemeliharaan 1-4 Juni lalu pasokan daya listrik dari PT KTH mengalami gangguan. Bahkan Senin (6/6) malam dan Selasa (7/6) siang operasi produksi daya di PT KTH mengalami gangguan dan menyebabkan padam.

"Sehingga ada penyulang yang trip UFR. UFR (Under Frequency Relay) itu proteksi untuk mengamankan pembangkit dengan cara buang beban secara automatis, untuk menghindari padam total. Info dari teman-teman afa masalah di kayu bahan bakarnya," terang Purwanto, Selasa (7/6).

Dengan kondisi PT KTH ditambah gangguan eksternal yang mungkin terjadi di jaringan listrik PLN, Purwanto memperkirakan kemungkinan padam listrik di Kobar, selama Juni ini atau Ramadhan ini, masih berpotensi muncul. 

"Padam sesaat kemungkinan masih ada. Faktor alam, binatang dan layang-layang yang tidak bisa kita hindari. Tapi kami berupaya maksimal untuk kelancaran pasokan listrik dengan aman."

Namun demikian, PLN Rayon Kobar juga tengah mengupayakan backup daya listrik dari pengalihan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT DKK berkapasitas 1,7 MW, dari Kuala Pembuang ke Pangkalan Banteng.

"Tambahan untuk PT. DKK yang di Pangkalan Banteng itu. Sebenarnya Senin (6/6) kemarin siap bergerak ke Pangkalan Banteng. Tapi terkendala jembatan di Kuala Pembuang yang rusak masih dalam perbaikan. Saat ini kondisi beban puncak tertinggi yang pernah dicapai sebesar 31 MW. Daya mampu dari PLTD 33 MW." (RD/*)

Berita Terbaru