Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Penduduk Krayan di Perbatasan Malaysia Kini Bisa Menikmati BBM Legal

  • Oleh Budi Baskoro
  • 11 Juni 2016 - 18:00 WIB

BORNEONEWS, Nunukan - Penduduk Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, kini bisa menikmati bahan bakar minyak (BBM) secara legal. PT Pertamina (Persero) mulai mengoperasikan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) PT Pertamina (Persero) di wilayah yang berbatasan dengan Tawau, Sabah, Malaysia.

"Sungguh ini momentum sangat penting bagi masyarakat Krayan setelah 70 tahun Indonesia merdeka. Dengan diresmikannya APMS ini mereka akhirnya dapat merasakan hadirnya negara dengan menikmati BBM Pertamina. Pemerintah sangat mengapresiasi dan mendukung langkah yang ditempuh Pertamina untuk menghadirkan BBM bagi warga Krayan," kata Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie dalam keterangan tertulis kepada media, Sabtu (11/6/2016).

Hadirnya APMS di Krayan memberi makna penting setelah 70 tahun Indonesia merdeka. Akhirnya penduduk Krayan dapat menikmati BBM secara legal.  Sebelumnya, kebutuhan BBM untuk Krayan diperoleh dari perbatasan negara dengan Kabupaten Nunukan secara ilegal.

Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan lokasi Krayan berjarak tempuh 1 jam 10 menit dari pusat perkonomian Tarakan dengan menggunakan moda pesawat. BBM disalurkan Pertamina melalui jalur udara yang merupakan pilihan paling memungkinkan untuk dilakukan saat ini. 

Pertamina, kata Dwi, akan menyalurkan BBM sebanyak 200 KL per bulan yang terdiri dari 150 KL Premium dan 50 KL Solar. BBM akan diangkut dari TBBM Tarakan ke Bandara Juwata, Tarakan, selanjutnya diangkut menggunakan Pesawat Air Tractor (AT802) Pelita Air Service menuju Bandara Yuvei Semaring, Long Bawan, Krayan. Dengan menggunakan Intermediate Bulk Containers, BBM kemudian menuju APMS CV Prima Energi di Kecamatan Krayan yang berjarak tempuh sekitar 3 km dari Bandara.

"Sebagai BUMN dengan 100% sahamnya dikuasai negara, dalam konteks ini Pertamina terpanggil untuk menjalankan peran sebagai kepanjangan tangan negara di Krayan yang sangat terisolir dan kesulitan untuk mendapatkan BBM," kata Dwi. (*/N).

Berita Terbaru