Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggaran untuk Perbaikan Jalan Pangkalan Bun-Kolam akan Kembali Terpangkas

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 29 Juni 2016 - 05:00 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Pembangunan jalan lintas Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), terus digenjot. Tahun ini penanganan perbaikan maupun peningkatan pembangunan jalan itu mendapat dukungan anggaran dari pusat, namun jumlahnya masih labil. Lantaran jumlah dana alokasi khusus (DAK) untuk penanganan jalan itu diperkirakan akan mengalami pengurangan.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kobar Juni Gultom menjelaskan, proyek perbaikan dan peningkatan pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kolam, tahun ini telah mulai dikerjakan. Namun sejumlah titik jalan rusak di jalan itu diperkirakan tak dapat tertangani seluruhnya lantaran anggaran yang tersedia terbatas.

"Tahun ini sudah dimulai. Dari STA (stasiun titik awal) 9 ke arah Kolam. Tapi tidak seluruhnya. Karena keterbatasan anggaran," ujar Juni Gultom, Selasa (28/6/2016).

Juni Gultom menjelaskan, anggaran yang dialokasilan untuk pengerjaan sejumlah proyek di jalan Pangkalan Bun-Kolam nilainya berkurang. Setelah terpotong 10 persen menjadi sekitar Rp18 miliar. DAK bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2016 yang awalnya akan digelontorkan sebesar Rp20 miliar itu akan kembali dipangkas, menjadi sekitar Rp16,2 miliar.

"Dikurangi lagi menjadi Rp16.2 miliar. Pengurangan itu kebijakan pemerintah pusat. Finalnya akhir Juli nanti, bersamaan dengan penandatanganan APBN P (perubahan). Karena DAK ini bersumber dari APBN. Alokasinya APBN murni, tapi perubahan alokasinya di APBN P," katanya.

Sesuai perencanaan, terdapat beberapa jenis proyek pekerjaan yang tahun ini dikerjakan di jalan Pangkalan Bun Kolam. Seperti perbaikan di beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah, penimbunan dan penyiapan konstruksi jalan menggunakan teknologi geotekstile lewat metode hibrid, dan pengaspalan. Seluruh proyek pekerjaan itu akan ditangani oleh satu rekanan atau kontraktor saja. (RADEN ARYO/m)

Berita Terbaru