Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pemkab Fasilitasi Pedagang Dadakan Agar Menempati Pasar Resmi

  • Oleh Rafiuddin
  • 04 Juli 2016 - 10:42 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur siap menampung para pedagang pasar dadakan di Kota Sampit untuk menempati pasar tradisional yang akan disediakan pemerintah di beberapa lokasi strategis.

"Larangan kita tentu dengan solusi, makanya kami mengarahkan mereka agar menempati pasar-pasar tradisional yang tersedia, seperti di Pasar Sejemput," kata Bupati Kotim, Supian Hadi, Minggu (3/7/2016).

Seperti diketahui, pemerintah Kotim akan bersikap tegas terhadap para pedagang pasar dadakan. Meski menuai kecaman dan penolakan dari pedagang, pemerintah tetap akan menertibkan pasar-pasar dadakan yang sudah menjamur di pojok-pojok kota yang berjuluk Kota Mentaya itu.

Menurut Supian Hadi, keberadaan pasar dadakan diakuinya sangat membantu masyarakat. Namun karena lokasinya dipinggir-pinggir jalan kerap membuat lalu lintas macet, sehingga kota Sampit tampak semrawut pada waktu digelarnya pasar dadakan. Selain itu keberadaan merekapun ilegal.

''"Kalaupun dijalan-jalan seperti sekarang ini tidak bisa.' Nanti kita minta bantuan dewan untuk sama-sama memprogramkan pembangunan pasar-pasar tradisional. Di perubahan perencanaan kita masuk untuk pembangunan pasar tradisional terutama di lokasi pasar sejemput, sehingga nanti resmi, kalau pedagang dadakan ini ilegal," katanya.

Larangan pemerintah Kotim kepada pedagang dadakan untuk jualan di pinggir-pinggir jalan di Kota Sampit demi menjaga keindahan kota yang gencar dipromosikan menjadi kota tujuan wisata baru di Kalimantan Tengah.

Ke depan, pemerintah berencana merehabilitasi dan membangun pasar tradisional di beberapa wilayah di daerah itu, seperti di Pasar Sejemput, Ekabahurui, Kotabesi, Pasar Sangai, Parenggean, Telawang, Pundu dan juga Pasar Pelangsiang.

"'Kita melarang bukan di semua wilayah Kotim, hanya di wilayah perkotaan. Kalau misalnya kita tampung di Pasar Sejemput, Ekabahurui, di Kotabesi, itu tidak ada yang salahkan sehingga tertata Kotim," ujarnya. (RAFIUDIN/m)


TAGS:

Berita Terbaru