Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Lamuel Kesulitan Dapat Pelayanan Medis Setelah Laporkan Dokter ke Polisi

  • Oleh Roni Sahala
  • 17 Juli 2016 - 14:40 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Setelah melaporkan dokter RSUD dr Doris Sylvanus ke Polres Palangka Raya, Lamuel, balita 1 tahun 9 bulan, kesulitan mendapatkan pelayanan medis. Balita malang tersebut sudah ditolak di dua rumah sakit di Palangka Raya dan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, santer isu tentang oknum berkuasa di lingkungan medis dan kesehatan di Kalimantan Tengah melakukan upaya menutupi atau menghalangi Lamuel mendapatkan kebenaran. Hal inipun diakui pihak keluarga melalui penasehat hukumnya, Parlin Bayu Hutabarat.

Kata Parlin, Lamuel yang mengalami kecacatan diduga akibat mendapat perawatan medis kurang tepat, pernah dibawa keluarga untuk divisum di rumah sakit swasta di Palangka Raya. Namun permintaan itu tak dipenuhi dengan alasan yang tak diketahui.

"Terakhir kita meminta visum ke RS Muhammadiyah, tiba-tiba pegawai di Muhammadiyah mengundurkan diri, tidak mau," kata Parlin Bayu Hutabarat, Sabtu (16/7/2016) malam.

Hal tersebut terjadi lagi saat Lamuel dibawa ke RSUD Ulin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Pihak rumah sakit tidak mau memberikan pelayanan yang diminta keluarga dengan alasan tak jelas.

"Bahkan di Banjarmasin itu ada salah satu oknum dokter di Doris yang menyusul ke sana. Kita ini seperti dihalang-halangi, cuma oknum-oknum itu tegasnya kita belum tahu," tutur Parlin Bayu Hutabarat.

Lamuel sebelumnya sempat dirawat di RS Bhayangkara kemudian dirujuk ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya setelah didiagnosis mengalami flek pada paru. Bukannya makin membaik, namun balita tersebut mengalami kejang-kejang hingga kini.

Tidak terima, keluarga yang sakit hati dan kecewa kemudian melaporkan oknum dokter disebut bernama Made Yuliari ke polisi. Keluarga menduga, terjadi kelalaian atau malah mungkin anak mereka dijadikan bahan percobaan oleh pihak rumah sakit. (RONI SAHALA/m)

Berita Terbaru