BORNEONEWS, New York - Presiden Inter Milan, Erick Thohir menghargai Mauro Icardi lebih dari 60 juta euro, atau Rp879 miliar lebih. Meski begitu, Nerazzurri tidak akan menjual striker Inter Milan tersebut.

"Kami semua berharap angkanya lebih dari 60 juta euro. Tapi untuk kami hal itu tidak penting saat ini," ujar Thohir di Soccerway, seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (30/7/2017).

Erick Thohir sudah beberapa kali memastikan klubnya tidak akan menjual Mauro Icardi pada musim panas ini, selain menyebutkan, Roberto Mancini akan tetap duduk di kursi pelatih Nerazzurri. 

Sekedar diketahui, Nerazzurri berarti "hitam dan biru". Di Italia "Nero" berarti hitam dan "Azzurro", cahaya biru. Ini julukan dan warna yang dikenakan antara lain klub FC Internazionale Milano, Atalanta BC dan Pisa Calcio. Tetapi, baik penggemar, pendukung atau pengikut klub tersebut juga disebut Nerazzurri.

Penegasan kembali Erick Thohir ini, untuk menanggapi rumor seputar masa depan Icardi yang sampai saat ini terus bergulir di bursa transfer. Icardi diklaim oleh agen sekaligus istrinya, Wanda Nara, telah menginginkan kontrak baru sekaligus kenaikan gaji. Jika tidak dipenuhi, Icardi disebut-sebut bakal pindah klub.

Tetapi, sekali lagi, kubu Inter membantah akan menjual Icardi, meski ada tawaran menggiurkan dari klub-klub lain. Kali ini misalnya, Napoli disebut-sebut sangat menginginkan Icardi, dengan harga transfer menggiurkan.

Kubu Partenopei kabarnya sudah mengeluarkan tawaran sekitar 60 juta euro plus beberapa pemain untuk memboyong Icardi ke San Paolo. Tawaran yang mana ditolak mentah-mentah oleh kubu Inter.

"Inter sudah berurusan dengan hal seperti ini selama beratus-ratus tahun. Inter adalah untuk para pemain yang ingin menjadi lebih baik. Ini terjadi setiap tahunnya," kata Erick Thohir.

Catatan yang ada menunjukkan, sejak gabung Inter pada 2013, Icardi memang jadi andalan di lini depan. Lihat saja, ia telah membukukan 52 gol dari 101 penampilan.

"Dia pemain yang sangat penting untuk tim, dia adalah kapten kami. Kami sedang membangun tim dan kami harus melihat perubahan yang ada," tegas Erick Thohir.  (*/N).