Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Festival Babukung 2016 Menampilkan Karakter Khas-Asli Lamandau

  • Oleh Hendi Nurfalah
  • 27 Agustus 2016 - 10:03 WIB

BORNEONEWS, Nanga Bulik - Panitia Pelaksana Festival Babukung 2016 memastikan gelaran festival  kali ini akan dimaksimalkan dengan menonjolkan karakter khas asli Lamandau. Salah satunya adalah dengan menyertakan sentuhan kain batik khas Lamandau yang telah dipatenkan, dalam kostum yang dikenakan penari.

Tak hanya balutan kain batik, kostum yang dikenakan penari Babukung juga nantinya akan didominasi sentuhan Kapua. Seperti diketahui, Kapua atau Kulit Kayu Kapua merupakan kulit kayu yang telah diproses sedemikian rupa sehingga menjadi bahan untuk pakaian yang kini telah akrab dan dikenal luas di tengah masyarakat, karena telah menjadi pakaian khas masyarakat Dayak Kalimantan, termasuk di Lamandau.

Nantinya kombinasi kain batik khas Lamandau, Kapua serta ornamen pelengkap lain akan diproses menjadi kostum (pakaian) yang disesuaikan dengan karakter dan corak luha dan bukung yang ditentukan.

Seperti diketahui, untuk festival kali ini, setidaknya akan ada sedikitnya 12 luha (topeng) dan karakter bukung yang akan dibawakan oleh peserta festival. Meliputi, Bukung Bambo, Bukung Kudu, Bukung Betet/Bakaka, Bukung Kelelawar, Bukung Undang (Udang), Bukung Bahayo (Buaya), Bukung Barun/Rusa Baronsai, Bukung Tingang, Bukung Kampadi, Bukung Pangua (Bukung Hantu), Bukung Naga dan Bukung Belanda.

"Untuk masing-masing kostum, nantinya tentu akan disesuaikan dengan karakter luha dan bukungnya, namun kostum untuk tahun ini akan lebih banyak dikombinasikan dengan bahan kain batik khas Lamandau, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang kostum kombinasinya tidak kita tentukan secara khusus," beber Bupati Lamandau saat memimpin rapat koordinasi persiapan Festival Babukung 2016, di Aula Setda setempat, Jumat (26/8/2016). (HENDI NURFALAH/*)

Berita Terbaru