BORNEONEWS, Palangka Raya - Hari Jadi Polwan ke-68 menjadi momen berharga untuk intropeksi diri demi menuju yang lebih baik. Salah satunya dari sisi penggunaan media sosial. Ketua Bhayangkari Kalimantan Tengah Ade Fakhrizal meminta agar seluruh anggota Bhayangkari tidak pamer tubuh, kemewahan maupun hal-hal yang tidak pantas dipandang publik.

"Itu sudah menjadi imbauan dari bapak Kapolri dan ketua umum kita. Kita anggota Bhayangkari boleh bermedia sosial, tapi harus dijaga dan harus ada batas-batasnya," kata Ade yang juga sebagai Ibu Asuh Polwan Polda Kalteng, usai kegiatan Bazar dan Olahraga Bersama Bhayangkari, Polwan se-Kalteng dalam rangka HKGB ke-64 dan Hari Jadi Polwan ke-68 di Polda Kalteng, Jumat (2/9/2016).

"Tidak boleh memamerkan bentuk tubuh, kemewahan dan menunjukan hal-hal yang kurang enak dilihat. Tunjukan situasi aktifitas yang baik dan dapat dicintai masyarakat," imbuhnya.

Dia menuturkan, polisi adalah pengayom masyarakat. Untuk itu, aparat penegak hukum ini harus betul-betul melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagai abdi negara.

"Saya selaku ketua daerah Kalteng berharap agar ibu-ibu Bhayangkari mematuhi imbauan dari bapak kapolri dan ketua umum," tuntasnya.

Dalam kegiatan itu, acara berlangsung meriah. Ribuan anggota baik Polwan, Polki maupun Bhayangkari memadati halaman Polda Kalteng. Banyak di antaranya juga menikmati hiburan dan joget bersama. Kegiatan tersebut juga diselingi dengan pembagian doorprize dan dihadiri semua kapolres se-Kalteng. (BUDI YUL:IANTO/m)