BORNEONEWS, Kobar - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lingga Sejahtera sukses meraih Golden Awards enam kali terturut-turut, sejak 2011 dengan predikat sangat bagus atas kinerja keuangan. Penghargaan yang membanggakan itu diberikan oleh media independen majalah Infobank atas kinerja perbankan yang bagus. 

"Selama enam kali berturut-turut kami mendapat Golden Awards, ini merupakan prestasi dan bukti jika BPR Lingga adalah bank yang sehat dan mampu memberikan kontribusi bagi stakeholder dan masyarakat," ungkap Direktur Utama BPR Lingga Sejahtera Rusdiansyah kepada Borneonews di ruang kerjanya, di Pangkalan Bun, Senin (5/9/2016).

Penghargaan itu diserahkan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Infobank Eko B Supriyanto, yang diterima oleh Direktur Utama BPR Lingga Sejahtera Rusdiansyah di Yogyakarta, Jawa Tengah, Jumat (26/8/2016).

BPR Lingga Sejahtera berada di peringkat 7 dari 25 BPR se-Indonesia dengan kategori BPR yang memiliki aset Rp250 miliar sampai Rp500 miliar. Rudiansyah menjelaskan, penilaian Golden Awards tersebut di antaranya dari peningkatan aset dan laba, serta kredit macet atau Non Performing Loan (NPL). 

"Pesertanya ada 483 BPR di seluruh Indonesia, kemudian dibagi tujuh kategori. BPR Lingga Sejahtera masuk kategori keempat dengan kepemilikan aset Rp250 sampai Rp500 miliar. Alhamdulillah kami kembali meraih penghargaan itu," urai Rusdiansyah.

BPR yang berdiri sejak 1993 dengan modal awal Rp250 juta itu, kini sudah memiliki 30 ribu nasabah tabungan, dan tiga ribu jumlah nasabah kredit. "Aset kami setiap tahun naik 10 sampai 15 persen, ini menunjukkan, BPR ini maju dan terus berkembang," tegas Rusdiansyah.

Bank yang kini memiliki dua cabang, di Desa Sulung, Kabupaten Kotawaringin Barat dan Desa Melata, Kabupaten Lamandau itu sepantasnya mendapat predikat sangat bagus. Pasalnya, dari penilaian atas penghargaan tersebut, selain bisa meningkatkan aset tiap tahun, BPR Lingga Sejahtera juga memiliki kredit macet hanya 0,23 persen. Angka tersebut cukup menunjang untuk meraih penghargaan. Sebab infobank memberikan syarat penilaian dari sisi NPL yakni maksimal 1 persen. 

"Kami memiliki kredit macet jauh di bawah 1 persen," jelasnya.

Rusdiansyah menerangkan, BPR Lingga Sejahtera dengan kantor pusat, di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, adalah bank swasta yang membuka diri untuk seluruh masyarakat. Banyak pemikiran yang masih awam jika BPR Lingga Sejahtera ini hanya beroperasi untuk keuangan grup, yakni Citra Borneo Indah Group. 

"Kami bank yang membuka pelayanan kepada seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kebutuhan grup. Kami mempersilakan masyarakat luas dan stakeholder untuk bekerjasama baik menjadi nasabah tabungan, atau nasabah kredit," urai Rusdiansyah. (CECEP HERDI/N).