Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

DKP Pulang Pisau Usul Program 200 Pintu Air ke Pusat

  • Oleh James Donny
  • 15 September 2016 - 14:13 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau - Dinas Kelautan dan Perikanan  (DKP) Kabupaten Pulang Pisau mengusulkan program pembuatan 200 pintu air kepada Kementerian Perikanan dan Kelautan. DKP Pulpis mendukung usaha petani tambak di Desa Cemantan, Kecamatan Kahayan Kuala, khususnya masalah ketersediaan air untuk mengairi tambak warga, 

"Masalah yang dihadapi petani tambak adalah ketersediaan air untuk mengairi tambak saat musim kemarau tiba. Kita upayakan mengatasi hal tersebut, di antaranya mengusulkan pembuatan pintu air sebanyak 200 buah kepada pusat," kata Kepala DKP Pulang Pisau, Ridwan Syahrani, Rabu (14/9/2016).

Petani tambak di Daerah Cemantan telah menekuni usaha itu sejak 2007 melalui program bantuan pemerintah daerah. Waktu itu, kata Ridwan, jumlah luasan tambak yang di bangun sekitar 200 hektare dan sekarang tumbuh pesat menjadi 2.000 hektare dengan dikelola secara swadaya. Sejauh ini, masyarakat di Cemantan sangat baik dalam menggelola budai daya ikan bandeng. 

"Saat ini sudah lebih dari 2000 hektare tambak yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat setempak. Luas satu tambak, rata-rata 10 hektare dan bahkan ada yang 15 sampai 20 hektare," katanya.

Demikian juga untuk hasil budi daya tambak ikan bandeng para petani menjualnya kepada tengkulak atau pengepul dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Karena lanjut Ridwan, selain para tengkulak tersebut mau membeli dalam jumlah besar, jarak tranportasi laut dinilai lebih mudah dan efektif untuk melakukan transaksi jual beli hasil budi daya ikan tersebut.

Hasil panen tambak mereka dibeli pedagang dari Banjar melalui jalur laut karena dinilai lebih efektif dibanding mereka harus menjualnya ke Pulang Pisau melalui jalur darat. Dan para pedagang dari Banjarmasin, menjualnya kembali ke kota-kota di Kalimantan Selatan dan di Kalimantan Tengah termasuk Pulang Pisau ini. (JAMES DONNY/N).

Berita Terbaru