Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Status Siaga Karhutla Kotawaringin Timur Turun Jadi Waspada

  • Oleh Rafiuddin
  • 20 September 2016 - 14:43 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bersama Satuan Tugas (Satgas) penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menurunkan status siaga karhutla menjadi waspada. Mereka juga membubarkan posko bersama dan kembali ke posko di SKPD masing-masing.

Keputusan itu diambil mengacu dari pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik hostpot sudah nihil dan saat ini akan memasuki musim penghujan. Sehingga pada rapat evaluasi yang dilakukan oleh Pemkab dan Satgas di ruang rapat Setda Kotim, Selasa (20/9/2016) menyepakati menurunkan status dari siaga ke waspada.

'Kita sepakat menurunkan status dari siaga menjadi waspada. Sepakat menutup posko bersama dan kembali ke posko masing-masing SKPD. Kita tutup posko bukan berarti kita tidak siaga, kita tetap siaga di SKPD masing-masing,' kata Asisten II Setda Kotim, Halikinnoor saat memimpin rapat evaluasi di ruang rapat Setda Kotim, Selasa (20/9/2016).

Semua unsur yang hadir dalam rapat tersebut sepakat untuk menurunkan status ke waspada. Hanya saja ketika ada terpantau hotspot ataupun laporan masyarakat kebakaran lahan yang tidak terpantau, maka Satgas akan tetap siaga 24 jam untuk terjun ke lapangan memadamkan api.

Halikin juga meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk segera menyurati pemerintah kecamatan terkait penurunan status dari siaga ke waspada itu. Namun mereka tetap diminta untuk siaga di kecamatan masing-masing dan berkoordinasi jika ada kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya masing-masing.

Seiring dengan akan memasuki musim hujan yang diprediksi terjadi mulai pada Obtober, Nopember dan Desember 2016. Maka pemerintah daerah mulai mewaspadai ancaman bencana banjir. Bahkan bila intensitas hujan tinggi akan dibentuk tim siaga banjir.

Sementara itu Sekretaris BPBD Kotim, Sendy mengatakan, bahwa sesuai SK siaga karhutla berlaku mulai 11 Juli hingga 8 Oktober 2016 (90 hari). Namun masa aktif posko hanya 40 hari dari 12 Agustus sampai 20 September.

'Data BMKG telah terpenuhi untuk menutup siaga Karhutla. Saat penetapan awal aktivitas siaga Karhutla siaga II. Sekarang disepakati siaga III karena sampai 8 Oktober SK siaga masih berlaku. Saat kejadian kita tetap koordinasi dan terpadudengan Dansatgas,' katanya.

Meski pantauan hotspot saat ini nihil seiring turunnya hujan. Namun Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur meinta masyarakat untuk tidak membakar lahan. Jika ditemukan ada yang membakar lahan, maka penegak hukum akan tetap bekerja dan memproses se,suai dengan hokum yang berlaku. (RAFIUDIN/N).

Berita Terbaru