Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wana, Penerima KIP di Kotawaringin Barat dalam Keadaan Lumpuh

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 27 September 2016 - 12:30 WIB

BORNEONEWS, Kobar - Kondisi Wana (13), penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP), dalam keadaan lumpuh. Untuk sekedar makan dan minum, warga Jalan Budi Utama, RT 02, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah itu, membutuhkan bantuan orang lain. Nyaris seluruh anggota badannya tidak bisa digerakkan.

Putra Anang Halus ini menderita kelumpuhan sejak lahir. Sumber Borneonews menyebutkan, sejak kecil Wana belum pernah mendapatkan penanganan serius dari dokter. Kurangnya penanganan terhadap Wana diduga berkaitan dengan kondisi keluarganya, yang tergolong tidak mampu. Itu bisa dilihat dari kondisi tempat tinggal keluarga Wana yang berupa bangunan terbuat dari bahan papan dan beratap daun.

Terkuaknya kondisi Wana berawal dari kunjungan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Desa Kubu. Saat menyambangi rumahnya untuk melakukan pendataan terhadap penerima Kartu Indonesia Pintar, pihak PKBM terkejut karena salah satu penerima KIP ini kondisinya sangat memprihatinkan. Ia lumpuh dan hanya berbaring di tempat tidur.

Menurut Yayan, salah satu pegiat di PKBM Desa Putera Perantau, Desa Kubu, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, saat PKBM melakukan kunjungan dalam rangka pendataan terhadap penerima KIP ternyata yang bersangkutan dalam kondisi fisik yang tidak memungkinkan untuk mengikuti program belajar. 

Ia memaparkan, sehari-harinya Wana hanya bisa berbaring dan tidak bisa melakukan aktivitas apa-apa, bahkan ia juga belum mendapat perawatan dari dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

" Kami terkejut saat melihat kondisi anak tersebut ternyata lumpuh dan tidak berdaya," ujar Yayan.

Sementara itu, Kepala Desa Kubu, Jarmani mengatakan, karena keterbatasan fisik, Wana belum mengenyam pendidikan dan karena keterbatasan ekonomi belum mendapatkan perawatan sewajarnya. "Memang betul ada satu warga kami yang menderita kelumpuhan sejak lahir, nanti hal ini akan kami tindaklanjuti." (KOKO SULISTYO/N).

Berita Terbaru