Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pejabat Kalimantan Tengah Sudah Tertular Penyakit HIV AIDS

  • Oleh Rafiuddin
  • 12 Oktober 2016 - 19:17 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Penyakit Human Immunideficiency Virus/Acquired Deviciency Syndrome (HIV/AIDS) di Kalimantan Tengah sudah semakin mengkhawatirkan karena sudah menjangkiti semua usia. Bahkan banyak pejabat di Bumi Tambun Bungai ini terjangkit penyakit mematikan tersebut.

Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Kalimantan tengah, Wiliam Katopo mengungkapkan, ada beberapa pejabat di Kalteng yang sudah tertulat HIV/AIDS.

'Kami terus berupaya menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat umum, termasuk para ASN (aparatur sipil Negara),' kata Wilian saat sosialisasi penanggulangan HIV/AIDS bagi ASN di Aula Setda Kotim, Rabu (12/10/2016).

Dari data pihaknya, pejabat yang terkena penyakit tersebut yakni mulai dari kalangan eselon II, III, dan IV, pegawai staf, bahkan tukang sapu di kantor SKPD, juga terjangkit virus mematikan ini.

Dia mengatakan, saat ini kota yang paling tinggi terkena penyakit HIV/AIDS adalah Kota Palangka Raya dan disusul oleh Kabupaten Kotawaringin Timur. Kemudian, lanjut Wiliam, penularan penyakit HIV/AIDS baru bisa diketahui 5-10 tahun ke depan.

'Artinya penyakit ini, rawan bagi mereka yang melakukan hubungan seks bebas. Tapi bagi mereka yang bersentuhan secara tidak langsung, penyakit ini tidak akan menular. Tapi apabila terjadi hubungan kontak langsung, maka dapat dipastikan akan terjangkit penyakit HIV/AIDS,' ujarnya.

Untuk mengantisipasi bahaya tertular penyakit mematikan ini, peran keluarga dan masyarakat sangat besar dalam membantu penderita HIV/AIDS agar tidak terpuruk. Penderita tidak boleh dijauhi atau dikucilkan, tetapi harus terus didorong untuk mau berobat secara teratur dan menjalani hidup dengan hal-hal positif. Untuk itu, semua pihak diminta agar dapat membantu upaya penanggulangan HIV/AIDS ini.

Sementara itu Sekda Kotim Putu Sudarsana mengatakan, selaku ASN sebagai orang intelektual, dan berpendidikan seharusnya tahu betul akan penyakit ini. Sehingga dia meminta kepada seluruh ASN di Kotim dapat menjaga dan menghindari penyakit tersebut.

'Saya minta kepada ASN di Kotim agar dapat menjaga kesehatan dan menghindari minuman keras, serta narkoba. Kita semua tahu bahwa penyakit HIV/AIDS ini tidak ada obatnya. Maka dari itu mari kita jaga bersama-sama kesehatan demi regenerasi yang sehat dan lebih baik lagi,' katanya.

Berdasarkan data Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Kotawaringin Timur, dari tahun ketahun jumlah penderita HIV/AIDS terus meningkat. Pada 2011 ada 10 penderita, 2012 ada 30 penderita, 2014, ada 36 penderita, 2015 ada 47 penderita, dan pada 2016 tercatat masih 12 penderita. (RAFIUDIN/m)

Berita Terbaru