BORNEONEWS, Barito Utara - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Barito Utara membangun pelabuhan untuk fery penyeberangan di beberapa kecamatan. Sebagian besar penduduk mendiami pinggiran sungai di beberapa kecamatan, sedangkan hanya ada satu jembatan yang melintasi Sungai Barito tepatnya wilayah Dermaga yang menghubungkan Kota Muara Teweh dengan Kelurahan Jingah.

Sedangkan jalur penyeberangan di kecamatan lainnya seperti Montallat, Lahei dan Lahei Barat masih mengandalkan pelabuhan feri penyeberangan yang dikelola oleh masyarakat sekitar. Lalu, yang dikelola oleh pemerintah masih belum ada, kecuali di Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan.

'Kita sudah dipanggil Kepala Balai LLAJ Palangka Raya membahas masalah perencanaan pembangunan pelabuhan fery penyeberangan di beberapa Kecamatan, bahkan kita sudah melakukan survey ke beberapa  wilayah seperti Desa Lemo, Montallat dan Bintang Ninggi. Untuk wilayah itu memang cocok dibangun pelabuhan fery penyeberangan sesuai standar yang ditetapkan,' kata Kepala Dishubkominfo Barut, H Iwan Fikri, Selasa (1/11/2016).

Iwan Fikri membeberkan, dari segi mobilitas warga di wilayah tersebut sudah memenuhi kretiria. Hanya untuk mencari lokasi penyeberangan membutuhkan studi kelayakan. 'Kita sudah mencari letak penyeberangan yang sesuai standar supaya dapat dibangun tempat pelabuhan fery penyeberangan,' terangnya.

Selain uji kelayakan lokasi, lahan yang digunakan juga harus dibebaskan melalui pemerintah daerah. Dan ini sudah diusulkan. Sebab alokasi dana untuk pembuatan penyeberangan itu disediakan oleh  Balai besar LLAJ.

'Jadi mereka hanya mengalokasikan dana untuk pembangunan fery penyebrangan saja. Sedangkan lahan kita diminta untuk menyediakan. Ini artinya perlu ada pembebasan bersama pemerintah daerah mengenai persiapan pembangunan pelabuhan fery penyeberangan,' ujarnya.

Dijelaskannya pula, rencana pemerintah daerah untuk membangun jalan di Kecamatan Montallat menuju Palangkaraya memang perlu mendapat dukungan dari semua pihak. Selain itu rencana pembangunan jalan juga harus disertai tempat penyeberangan.

Selain pelabuhan fery penyeberangan, pihaknya juga telah membangun fasilitas pelabuhan dibeberapa tempat di kecamatan. Hal ini tidak lain guna memberikan kemudahan bagi warga untuk bepergian serta peningkatan ekonomi.

'Saat ini pembuatan pelabuhan dibeberapa desa seperti Desa Haragandang, Sikan, Montallat, Muara Bakah dan Muara Pari sudah dinyatakan selesai. Dan mengenai pembangunan pelabuhan fery penyeberangan masih menunggu hasil koordinasi dengan Pemkab,' pungkasnya. (RAMADANI/N).