Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Warga Palangka Raya Surati Menteri ESDM Soal Pemadaman Bergilir

  • Oleh Roni Sahala
  • 09 November 2016 - 06:50 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Fransisco, dosen di Universitas Palangka Raya, bersurat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait kebijakan pemadaman bergilir di Palangka Raya, Selasa (8/11/2016). Dia berharap ada langkah serius mengatasi masalah yang rutin terjadi ini. 

Dalam surat tertanggal 4 November 2016, Frans menyampaikan, baru beberapa waktu lalu pemadaman bergilir diberlakukan di Palangka Raya. Alasan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Palangka Raya pun sama, karena ada pemeliharaan rutin. 

"Bukankah baru beberapa waktu yang lalu dilakukan pemadaman bergilir. Bukankah PLTU Pulang Pisau sudah mulai beroperasi. Apa yang menyebabkan PLN harus selalu melakukan pemadaman bergilir sepanjang tahun," ungkap Frans dalam suratnya. 

Padahal, kata Frans, dalam surat yang juga disampaikan kepada ombudsman dan Menajer PLN Kalsel-Kalteng itu, baru beberapa waktu yang lalu dilakukan perawatan. Hal ini pun jelas dia, sangat membuat kesal dan bertanya-tanya. 

PLTU Pulang Pisau mempunyai daya terpasang 2 x 60 MW berada di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas. Awal Juni lalu sudah resmi mulai beroperasi. 

Pasokan listrik dari PLTU Pulang Pisau, disalurkan ke Sistem Kelistrikan Barito melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Double Phi Connection yang memotong jalur Kuala Kapuas-Palangka Raya. PLTU Pulang Pisau adalah jenis pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. 

Pembangkit dengan nilai Rp1,9 triliun ini akan memperkuat sistem kelistrikan di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, yang daya mampu kedua provinsi tersebut sebesar 486 MW dengan beban puncak mencapai 485 MW. 

Dengan beroperasinya PLTU Pulang Pisau Unit 1 maka daya mampu meningkat menjadi 546 MW. Selanjutnya akan bertambah seiring pengoperasian unit kedua PLTU ini. (RONI SAHALA/m)

Berita Terbaru