Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Tata Kelola Bidang Kepemudaan dan Olahraga Diharapkan Lebih Baik

  • Oleh Raden Aryo Wicaksono
  • 21 November 2016 - 21:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Perubahan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) dan nomenklatur perangkat daerah diharapkan dapat lebih memaksimalkan pengelolaan berbagai bidang urusan pemerintah di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Tak terkecuali bidang kepemudaan dan olahraga. Mulai Januari 2017, bidang kepemudaan dan olahraga akan dipisahkan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sebelumnya, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).

"Untuk itu, kita berharap setelah bidang-bidang itu dipisahkan, pengelolaannya bisa lebih baik dari sekarang. Karena dengan dipisahkan dari Dinas Pendidikan, seharusnya urusan-urusan itu bisa lebih baik dikelola," kata Ketua DPRD Kotawaringin Barat, Triyanto, di Pangkalan Bun, Minggu (20/11/2016).

Triyanto menuturkan, Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah yang akan jadi payung hukum perubahan STOK SKPD baru di Kobar hanya tinggal menunggu nomor registrasi dan diundangkan. Mulai 1 Januari mendatang, sebagian besar SKPD di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar akan berubah. Baik berubah karena mengalami pemisahan maupun penggabungan bidang pemerintahan.

Terhadap polemik pengelolaan bidang kepemudaan dan olahraga yang muncul beberapa waktu lalu. Yakni pendampingan para atlet pelajar Kobar dalam mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) di Jogjakarta. Triyanto berharap persoalan minimnya perhatian dan pengelolaan bidang kepemudaan maupun olahraga di Kobar akan jadi lebih baik, setelah dua bidang tersebut dipisahkan dari Disdikpora.

Triyanto melanjutkan, kurangnya perhatian pemerintah di bidang kepemudaan dan olahraga bukan semata diakibatkan karena kurangnya program kerja pemerintah. Melainkan diakibatkan karena kurangnya anggaran. Selama ini, anggaran yang dialokasikan untuk bidang kepemudaan dan olahraga diakuinya sedikit. Lantaran dua bidang tersebut selama ini berada di bawah Disdikpora yang urusan wajib pemerintahannya cukup banyak.

"Sementara selama ini anggaran untuk Disdikpora itu kebayakan hanya untuk bidang pendidikan. Sedangkan bidang kepemudaan maupun olahraga kurang. Untuk itu, nanti setelah dipisahkan menjadi dinas baru (Dinas Kepemudaan dan Olahraga), kita berharap anggarannya bisa lebih besar dari sebelumnya dan berbagai program kerja, termasuk pengadaan pusat olahraga untuk pelajar bisa masuk (anggaran)." (RADEN ARIYO/N).

Berita Terbaru