BORNEONEWS, Nanga Bulik - Anggota DPRD Lamandau, Suwito mengungkapkan perputaran uang masyarakat di Kecamatan Menthobi Raya saat ini cukup tinggi yakni mencapai Rp8 miliar lebih per bulannya.

"Perputaran uang di Menthobi Raya sudah cukup tinggi, angkanya lebih dari Rp8 miliar per bulan," ujarnya, Rabu (1/2/2017).

Politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa pakde Wito ini menjelaskan, tingginya perputaran uang di Menthobi Raya dapat dilihat dari berbagai aspek, salah satunya adalah nilai bersih yang diterima masyarakat khusunya petani plasma kelapa sawit.

"Hasil bersih dari penjualan buah kelapa sawit (plasma) milik petani saja berkisar di Rp8 miliaran per bulan. Belum lagi dari usaha yang bentuknya jasa angkutan dan semacamnya, pasti (totalnya) lebih dari itu," terang Suwito.

Ditambahkannya, tingginya perputaran uang di Menthobi Raya saat ini, juga ditandai dengan adanya dua perusahaan perbankan yang hadir.

Padahal, kata dia, jika dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lain pun, jarak dari Nanga Bulik (ibukota) ke Menthobi Raya, sama-sama jauh. Aksesnya pun cukup sulit.

Dia tidak memungkiri sumber yang masih menjadi andalan oleh mayoritas masyarakat di Menthobi Raya sesuai wilayahnya adalah dunia perkebunan kelapa sawit.

Karenanya, dia berharap agar dunia persawitan terus stabil. "Kuncinya, harga sawit ini terus stabil, niscaya perekonomian di sini tidak akan terganggu," tukas anggota komisi II DPRD itu. (HENDI NURFALAH/B-11)