Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Peserta Demo Tandingan Pendukung Yantenglie Berasal dari 13 Kecamatan

  • Oleh Abdul Gofur
  • 14 Februari 2017 - 17:10 WIB

BORNEONEWS, Kasongan - Peserta demo tandingan mendukung Bupati Ahmad Yantenglie untuk tetap memimpin Bumi Penyang Hinje Simpei yang rencananya digelar Kamis (16/2/2017) di gedung DPRD setempat itu berasal dari perwakilan 13 kecamatan yang ada di kabupaten setempat.

Hal ini disampaikan koordinator aksi demo pro Bupati Ahmad Yantenglie, Edi Ruswandi kepada borneonews.co.id, Selasa (14/2/2017).

"Dari 4.000 massa yang akan turun demo damai di Kantor DPRD Katingan itu, mereka berasal dari 13 wilayah kecamatan yang ada se Kabupaten Katingan," tutur koordinator rencana aksi demo damai mendukung Bupati Ahmad Yantenglie itu.

Ke-13 kecamatan itu, yaitu Katingan Hulu, Petak Malai, Marikit, Bukit Raya, Sanaman Mantikei, dan Katingan Tengah.

Selanjutnya, Pulau Malan, Tewang Sanggalang Garing, Katingan Hilir dan Kecamatan Tasik Payawan.

Kemudian, Kamipang, Mendawai serta Katingan Kuala.

Seperti yang diberitakan borneonews.co.id sebelumnya, koordinator aksi damai 162 Edy Ruswandi mengatakan jika rencana demo itu akan ada perwakilan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda.

"Aksi damai diikuti 4.000 orang dari 13 kecamatan menolak upaya pemakzulan Bupati Katingan karena syarat dengan intrik politik dan masyarakat yang mengatasnamakan aliansi masyarakat Katingan bersatu (AMK) tidak mewakili seluruh aspirasi masyarakay Katingan," katanya.

Pasalnya hanya mewakili kepentingan elit dan kelompok tertentu, ujar Edy Ruswandi.

Edy juga menambahkan rencana aksi damai menolak upaya pemakzulan  Yantenglie akan digelar Kamis (16/2/2017), itu akan diikuti oleh masyarakat asli Kabupaten Katingan.

"Kita sudah mengamati aksi yang ingin menjatuhkan Bupati Katingan, dan kebanyakan bukan orang Katingan yang berdomisili di Katingan, sehingga kami menilai itu bukan aspirasi masyarakat Katingan," katanya.

"Dan yang katanya diikuti ribuan orang, nyatanya semua aksi yang hadir paling banyak hanya 200 orang, itupun didominasi warga luar Katingan," imbuh Edy Ruswandi. (ABDUL GOFUR/B-5)

Berita Terbaru