BORNEONEWS, Palangka Raya ' Mahasiswa Kalimantan tengah (Kalteng) harus memposisikan dirinya sebagai agen perubahan bagi daerahnya. Mahasiswa sebagai bagian dari pemuda harus menjadi garda depan pembangunan, agar tujuan Kalteng Berkah dan memberi jalan sejahtera bagi rakyatnya bisa terwujud dengan baik.

Apa sebab Kondisi ini lantaran masih banyak warga Kalteng dibawah garis kemiskinan meskipun hidup di tengah berlimpahnya sumber daya alam (SDA) Kalteng. Ia tidak ingin justru melimpahnya SDA menjadi bencana atau kutukan akibat salah urus pemerintahnya atau segelintir pejabatnya.

Penekanan ini disampaikan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran saat memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Tampung Penyang, Palangka Raya, Senin (20/2/2017)

'Perbaiki mutu sumber daya manusia (SDM) kita agar mengelola warisan SDA yang melimpah ini, biar tidak salah urus. Masih banyak warga yang miskin, tapi pejabatnya yang banyak kaya. Kalian sebagai regenerasi kita yang harus tampil di depan nantinya,' ujar gubernur menyemangati ratusan mahasiswa di Aula Kampus tersebut.

Kuliah umum itu,  mengangkat tema peningkatan dan pemberdayaan sumber daya manusia Hindu dalam mensukseskan Kalteng Berkah. Selain mahasiswa, kuliah umum semester genap tahun akademik 2016/2017 itu juga dihadiri sejumlah dosen dan petinggi kampus yang terletak di jalan G Obos X Palangka Raya tersebut.

Penekanan berikutnya, Gubernur menyampaikan upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan. Ia meminta kepada civitas akademika STAHN sebagai komponen yang memiliki kapasitas dan kualitas akademis agar turut serta mendukung terwujudnya visi misi Kalteng Berkah melalui bidang keahliannya masing-masing.

'Untuk membangun Kalteng yang wilayahnya begitu luas ini, sangat perlu dan penting adalah persatuan dan kesatuan semua pihak tanpa memandang suku, agama, ras atau golongan. Apapun yang kami lakukan, tidak akan mampu berhasil dengan baik tanpa dukungan semua masyarakat, termasuk umat Hindu,' ucap Sugianto . (M ROZIQIN/B-8)