Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banjir di Desa Sungai Ubar Mulai Surut

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 27 Februari 2017 - 16:26 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Bencana banjir yang terjadi di Desa Sungai Ubar, Kecamatan Cemapag Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Sabtu (25/2/2017) lalu, saat ini sudah mulai surut.

"Sudah mulai surut, bahkan rumah warga juga sudah tidak digenangi air lagi," ujar Kepala Seksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Sutoyo, Senin (27/2/2017).

Sebelumnya, banjir tersebut terjadi di Desa Sungai Ubar, di mana ada 54 buah rumah yang di genangi air. Bahkan debbit air tingginya mencapai 70 cm. Sehingga masuk ke rumah warga hingga 40 cm.

Namun saat ini air sudah mulai turun, dan hanya sejumlah jalan saja yang digenangi air setinggi 30 cm.

"Ketinggian air saat ini sudah turun ke 30 cm, dan hanya jalan saja yang digenangi," lanjut Sutoyo.

Walaupun sudah mulai surut, Sutoyo meminta agar warga terus waspada bencana tersebut. Karena datangnya tidak bisa ditebak.

Selain itu, ai juga mengimbau warga agar selalu membersihkan lingkungan sekitar rumahnya, menghidupkan lagi budaya gotong-royong guna membersikan selokan, dan drainase. Sehingga banjir bisa diatasi dengan baik.

Sebelumnya, sebanyak 54 buah rumah di Desa Sungai Ubar terendam banjir. Hal itu terjadi akibat intensitas hujan dalam beberapa hari ini cukup tinggi. Sehingga menggenangi puluhan rumah yang ada di lima rukun tetangga (RT) di desa tersebut.

Banjir yang menggenangi sejumlah rumah di desa tersebut tingginya mencapai 60 cm hingga 70 cm. Airpun tidak hanya membanjiri jalan saja. Namun juga sudah masuk ke dalam rumah warga.

Banjir terjadi tidak hanya akibat hujan deras dari Jumat (24/2/2017) malam hingga pagi Sabtu (25/2/2017). Namun turunnya air dari daratan juga menjadi penyebab terjadinya banjir. (MUHAMMAD HAMIM/B-5)

Berita Terbaru