BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Jalan lintas Pangkalan Bun-Kolam, Km 8 tepatnya di penghujung jalan aspal Kelurahan Mendawai Seberang menjadi arena balapan liar saban Sabtu dan Minggu sore. Lokasi itu dipilih untuk menghindari pantauan Satlantas Polres Kobar.

Di jalan yang terbilang sepi itu, remaja yang beberapa di antaranya masih SMP dan SMA saling beradu cepat, ada juga yang saling ber freestyle dengan mengangkat satu roda depan.

Akibatnya, tiga orang harus terkapar berlumuran darah sekitar pukul 16.15 WIB, Minggu (27/2/2017). Pelaku balapan liar jatuh saat kendaraan yang dikendarai dengan kecepatan tinggi menabrak warga yang baru pulang dari kebun. Ketiganya sempat lama tergeletak sebelum dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

"Ibu saya kan berkebun di Km 18, kadang kalau pulang takut karena banyak anak-anak yang kebut-kebutan, pas kemarin terjadi kecelakaan, tiga orang korbannya, satu pelaku balapan liar dan dua lainnya baru pulang dari kebun," papar Ida, warga Kelurahan Baru.

Perilaku remaja yang menjadikan jalan umum sebagai arena balapan sangat membahayakan warga serta pengguna jalan lainnya. Ia berharap agar Satlantas Polres Kobar melakukan patroli di kawasan yang dinilai rawan untuk arena balapan," harap Dilah warga lainnya.

Selain di lintas jalan Kolam, kawasan sekitar Karang Anyar, Kelurahan Mendawai juga kerap digunakan sebagai arena Balapan Liar pada sore hari. (KOKO SULISTYO/B-2)