Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Harga Ayam Ras di Kuala Kurun Rp40 Per Kilogram

  • 26 Maret 2017 - 13:32 WIB

BORNEONEWS, Kuala Kurun - Saat ini harga ayam ras di Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, masih kokoh pada harga Rp40 ribu per kilogram. Demikian pantauan Borneonews di pasar tradisional Kuala Kurun, Minggu (26/3/2017). Koor keluhan masyarakat makin kencang terdengar, bahkan sejak dua pekan lalu saat harga Rp35 ribu.

"Dalam beberapa minggu ini harga jual per kilogram ayam ras kepada masyarakat Rp40 ribu," ungkap salah seorang pedagang ayam ras di pasar Kuala Kurun, Ibai.

Menurut dia, harga jual ayam ras kepada para konsumen disesuaikan dengan harga pembelian dari pemasok. Bila harga beli mahal, otomatis harga jual kepada masyarakat juga akan mahal, begitu pun sebaliknya.

Sejumlah warga yang suka mengkonsumsi ayam ras ketika dibincangi mengeluhkan mahalnya harga ayam ras di Kuala Kurun. "Dulu harga ayam rata-rata Rp30 ribu per kilogram dan bila naik hanya Rp35 ribu. Sekarang Rp40 ribu, sangat mahal," ujat Yanti warga Kuala Kurun.

Dia berharap harga ayam ras segera normal. Sehingga tidak menambah beban masyarakat, terutama bagi mereka yang sangat suka mengkonsumsi ayam ras.

Keluhan mahalnya harga ayam potong di Kuala Kurun, sudah terdengar sejak memasuki minggu kedua Maret lalu. Ketika itu, harga ayam ras di Pasar Tradisional Kuala Kurun, Rp35 ribu per kilogram. Seorang warga Kuala Kurun, Wani, 34, yang ditemui saat berbelanja di Pasar Kuala Kurun, Sabtu (11/3/2017), menuturkan, harga ayam ras masih mahal. Biasanya hanya Rp30 ribu per kilogram.

"Kita harapkan harga ayam ras bisa turun menjadi Rp30 ribu per kilogram, bahkan kurang lagi. Agar mengurangi beban masyarakat yang suka mengkonsumsi ayam," kata Wani.

Warga lainnya, Sri Wanda, 28, mengatakan hal senada. Dia berharap harga ayam ras bisa turun lagi. "Masyarakat kan sangat banyak yang memerlukan ayam ras untuk konsumsi. Diharapkan ada upaya-upaya dari pemerintah agar harga ras bisa lebih murah lagi." (EPRA SENTOSA/N).

Berita Terbaru