BORNEONEWS, Kuala Kapuas - Mulai tahun depan, seluruh usulan perencanaan pembangunan menggunakan sistem elektronik planning (e-planning). Dengan begitu, perencanaan pembanguan masuk dalam data rencana pembangunan yang bersumber dari APBN. Sehingga terintegrasi pada database Kementerian Kesehatan RI.

"Tahun 2018 kita sudah harus membuat perencanaan pembanguan yang diusulkan ke kementerian dengan e-planning, bukan lagi sistem gelondongan. Jadi anggaran yang disalurkan harus untuk pembangunan fisik, tidak lagi dalam bentuk proposal," kata Plt Dinas Kesehatan Kapuas Apendi, Kamis (6/4/2017).

Dia menjelaskan, belum lama ini ada pertemuan di Balikpapan Kalimantan Timur untuk membahas sistim e-planning yang nantinya mulai diberlakukan pada 2018 nanti. Semua perencanaan pembangunan fisik akan terakses di Kementerian Kesehatan dan semua usulan pembangunan bisa dilihat. "Untuk regional Kalimantan kami berkumpul di Balikpapan agar mendengarkan langsung cara penerapan sistim e-planning untuk pembangunan fisik bersumber pada APBN," bebernya.

Dia berharap, dengan sistem seperti ini pembangunan fasilitas kesehatan dan untuk pembangunan pustu yang runtuh di Kecamatan Kapuas Murung akan dibangun kembali,tidak ada lagi renovasi. "Kadang menjadi kendala pemkab tidak memiliki tanah untuk membangun fasilitas kesehatan, walaupun ada anggaran," terangnya. (DJIMMY NAPOLEON/B-2)