BORNEONEWS, Sampit - Rencananya pagi hari (Kamis; 13/4/2017) ini DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing terkait sengketa lahan milik Koperasi Rimba Jaya yang dijual warga kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit PT MAP di Kecamatan MB Ketapang.

"Rencananya pagi ini pukul 09.00 WIB kita menggelar RDP-nya," kata Ketua Komisi I DPRD Kotim Handoyo J Wibowo, Kamis.

RDP dilakukan setelah adanya laporan masuk ke pihaknya beberapa waktu lalu, di mana lahan sekitar 500 hektare yang bermitra dengan PT MAP itu tanpa sepengetahuan koperasi dijual oleh sejumlah orang warga yang nilainya mencapai Rp8 miliar.

Hingga membuat pihak koperasi terkejut. "Pengakuan perusahaan mereka beli tanah itu dari anggota koperasi setelah dicek yang menjual tersebut bukan orang koperasi, makanya hari ini kita akan panggil semua pihak terkait, mendengar penjelasan mereka," kata Handoyo.

Bahkan, menurut Handoyo, saat pihaknya melakukan klarifikasi beberapa waktu lalu, ada keterangan yang berbeda yang di dapat. Di mana dari versi perusahaan lahan yang dibebaskan itu berada tidak jauh dari Jalan Jenderal Sudirman Sampit tersebut.

"Sementara menurut pihak koperasi tanah mereka itu di dalam, bukan di pinggir Jalan Jenderal Sudirman, nah ini yang perlu kita cari tahu kebenarannya, mengingat masalah ini sudah lama terjadi sejak beberapa tahun lalu," pungkas Handoyo. (NACO/B-5)