Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Renternir Berkedok KSP Makin Membuat Ekonomi Warga Terpuruk

  • Oleh Koko Sulistyo
  • 03 Mei 2017 - 15:10 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Minimnya kemampuan masyarakat dalam mengakses permodalan dari lembaga perbankan resmi menjadi salah satu faktor tumbuh suburnya renternir berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP). Warga menilai kemudahan akses dalam mencairkan pinjaman ke KSP yang hanya mensyaratkan kreditur menyerahkan KTP menyebabkan masyarakat lebih memilih KSP dibandingkan perbankan.

Segmen KSP pun terbatas pada kalangan bawah seperti pedagang sayur serta kios-kios rumahan, sehingga tidak heran kalangan ini bukannya membaik perekonomian tetapi justru malah terpuruk, pasalnya bunga yang diterapkan mencapai 20 persen.

"Kalau dikatakan mencekik bunganya betul, karena dari pinjaman satu juta kita hanya terima Rp800 dan mengembalikannya mencapai satu juta seratus lima puluh dan kami tidak ada piliham selain akses cepat syaratnya juga cukup KTP," ujar Marheti, warga Kelurahan Baru, Pangkalan Bun, Rabu (3/5/2017).

Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Kotawaringin Barat, Mustafa Basir menilai bahwa praktik renternir yang diterapkan dalam meminjamkan uang dengan bunga tinggi sudah menyalahi prinsip dasar dan azas koperasi. 

Menurut dia, tanpa disadari masyarakat yang membutuhkan dana cepat untuk modal usaha secara tidak langsung malah justru akan membuat ekonomi terpuruk, usaha koperasi harusnya sesuai dengan Peraturan Menteri koperasi Nomor 19 Tahun 2008  tentang Pedoman Pelaksanaan Simpan Pinjam. Hal inilah seharusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah dengan melakukan penertiban terhadap KSP ini. (KOKO SULISTYO/B-8)

Berita Terbaru