Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

SSB Pondasi Penting Cetak Pesepakbola Andal

  • Oleh Tim Borneonews
  • 11 Mei 2017 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Malang - Sekolah sepak bola usia dini merupakan pondasi penting dalam mencetak pesepakbola andal Tanah Air. Sepak bola ke depan harus menjadi tontonan yang nyaman, enak, dan menjadi industri yang sehat. Hal itu ditegaskan Menpora Imam Nahrawi saat menyapa Tim Akademi Arema U-14 yang berhasil menjadi pemenang pada Kejuaraan JSSL Singapore International 7's B-14 seusai menunduka Thailand, di De Foods, Malang, Jawa Timur, Kamis (11/5) malam.Menpora menilai PSSI dan klub-klub saat ini telah melakukan terobosan dengan baik seperti pelanggaran ditangani dengan cepat oleh komdis PSSI, adanya marquee player, dan lain sebagainya."Bagi pemerintah terobosan dan penanganan yang sehat dan baik di PSSI adalah penting karena ke depan sepak bola bukan hanya harus menjadi tontonan yang enak dan nyaman juga harus menjadi industri yang sehat dan hal itu telah ditunjukkan oleh PSSI," ujar Menpora di dampingi tokoh muda Arema Sam Ade dan Nanda.

"Marquee player adalah terobosan menaikkan great di industri sepak bola dan menjadikan kegemaran dan fanatisme penonton tetapi tetap memberikan nilai positif bagi pemain nasional, kami akan terus evaluasi," tambahnya.

Menpora menilai, potensi sepak bola nasional di kelompok umur adalah luar biasa besar, meski berlatih dengan segala keterbatasan. "Pemerintah akan terus bersama-sama mengawal agar prestasi timnas semakin baik, terlebih anak-anak kita Tim U-14 juara di Singapura. Ini adalah potensi besar yang harus dikelola dengan baik, terima kasih kepada Arema dan sekolah sepak bola di Malang yang menjadikan pendidikan usia dini sebagai pondasi penting mencetak pesepakbola andal Tanah Air," ucapnya.

"Selamat kepada Arema, selamat kepada kita semua. Saya menilai liga yang telah bergulir saat ini telah bagus meski masih banyak protes tentang wasit dan sebagainya. Saya bersyukur PSSI saat ini telah mampu mendisiplinkan para wasit melalui komdisnya yang bertindak cepat. Jadi tidak sia-sia pemerintah dahulu mengawal perubahan di PSSI," ujarnya.

Di sisi lain, menteri asal Bangkalan, Madura, itu akan mendorong suporter Arema menjadi salah satu pendukung terbaik di Liga I. "Silakan nanti koreografinya diperhalus dan dipercantik, investasi sepak bola bukan semata-mata pemain dan klub, melainkan investasi sepak bola termahal adalah merawat keagungan dan soliditas suporternya," lanjut dia.

Ke depan suporter harus memiliki saham di klub dan klub harus mendengar harapan suporter. "Klub profesional di Eropa pasti memiliki suporter yang memiliki saham di dalamnya sehingga ke depan industri ini dapat dikawal bersama dan juga adakan seperti Kongres Suporter tetapi tetap menjunjung tinggi persatuan kesatuan bangsa," tutup Menpora. (RO/B-3)

Berita Terbaru