BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Bunyi sape terdengar lembut merayu yang dimainkan seorang pemuda di Jalan Pangeran Antasari atau di lokasi penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat (kobar) Nurhidayah dan Ahmadi Riansyah, Rabu (24/5/2017), memukau masyarakat yang hadir di tempat tersebut.

Lagu berjudul Lan E dan Datun Julud karya maestro Sape Dayak Jerry Kamit membuat banyak orang terpesona. Akibatnya pemuda tersebut menjadi sasaran selfie masyarakat, khususnya kaum hawa.

Kepada Borneonews pemuda yang bernama Rano Indiawan (20) ini menuturkan bahwa ia baru saja bergabung dalam sanggar tari Kanjan Baigal Bunga Rampai yang menampilkan atraksi tari potong pantan.

"Walaupun saya orang Melayu, namun saya sangat antusias terhadap kebudayaan Dayak, khususnya alat musik sape ini," ujarnya.

Untuk bisa memainkan sape tersebut, lanjutnya, ia memerlukan waktu selama tiga tahun.

"Sape ini saya beli di Pontianak sekitar lima tahun lalu," ujar pemuda asal Desa Kalampai, Kecamatan Manis Mata, Kalimantan Barat itu.

Menurutnya, cara memainkan sape sedikit lebih sulit daripada memainkan gitar.

"Memang untuk settingan setem senarnya sama dengan gitar. Namun lantaran alat musik sape merupakan alat musik melodis, jadi cara memainkannya tidak digenggam seperti memainkan chord gitar, namun dipencet seperti memainkan melodi gitar," ujarnya.

Pemuda yang sengaja datang ke pangkalan bun untuk mengikuti kursus bahasa inggris ini menuturkan, pemain gitar klasik kemungkinan lebih mudah untuk mempelajari alat musik ini. (WAHYU KRIDA/B-5)