BORNEONEWS, Sampit - Keracunan massal yang dialami Sempung (47), Suafransiska (38), Sesa (11), Vera (20), Mariani (72), Roli (15), Cesa (13), Wandi (12) dan Yesi (20) masih belum diketahui penyebabnya, namun kuat dugaan itu diakibatkan sayur atau beras yang sempat dikonsumsi.

"Kalau beras saya beli hari itu juga di warung. Waktu itu mau beli di supermarket namun tidak jadi karena habis," kata Sempung.

Sementara sayur yang mereka konsumsi dibeli di pasar Keramat. "Apakah keracunan karena beras atau sayur ada kemungkinan, kalau sayur tercemar pestisida bisa juga, atau beras sekarang marak beras plastik. Rencananya kami melapor ke dinas kesehatan," kata dia.

Sejauh ini menurut Sempung dia belum bisa melaporkannya karena masih rawat jalan. "Perut yang sakit sekali, buang air berapa kali, anak saya mual-mual sama istri. Mereka yang agak parah, bahkan tubuh anak saya panas tadi malam," tukasnya.

Menurut Sempung peristiwa itu terjadi pada Senin (19/6/2017) malam di kediamannya Jalan Sarigading, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur

Bermula saat mereka makan malam, baru beberapa jam mereka mual-mual dan Selasa (20/6/2017) pagi dilarikan ke rumah sakit. Dari hasil diagnosa dokter mereka mengalami keracunan. (NACO/B-11)